By: Nandang Burhanudin
Brigade
Saraya Al-Quds, sayap militer dari Jihad Islam di Gaza sukses merontokkan
kekuatan militer Israel di jalur Gaza. Kesuksesan itu tak lepas dari penguasaan
senjata canggih bekas Yugoslavia yang kini dimiliki faksi-faksi perlawanan di
Gaza. Senjata-senjata itu yang sukses meledakkan tank-tank Israel yang pernah
diklaim, tank canggih yang tak terkalahkan.
Washington
Post mempertanyakan, darimana faksi perlawanan Gaza mendapatkan senjata canggih
untuk standar pejuang Palestina. Bahkan daya ledak rudal-rudal Gaza, kini
menggelagar dengan daya bunuh yang mematikan. Washington Post menurunkan
laporan, bahwa semua senjata canggih itu dimasukkan saat Presiden Mursi
berkuasa. Pantas saja Israel sekuat tenaga, mengkudeta Mursi.
Dilaporkan,
pejuang Hamas-Jihad Islam sukses membunuh 10 perwira di Asy-Syuja'iyyah dan
menawan 1 perwira berpangkat kapten. Pembunuhan para perwira menengah Israel,
nampaknya menjadi target utama pejuang HAMAS-Jihad Islam dalam rangka
mengecutkan nyali para prajurit lapangan Israel. Kini Israel pun tak malu lagi
mengakui, ada 101 prajuritnya yang terluka dan tersebar di beberapa RS. Tentu
jumlah sebenarnya, lebih banyak.
Andaikan
saja raja-raja, emir, presiden dunia Arab dalam keadaan normal. Lalu mereka
turut mempersenjatai para pejuang di Palestina. Tidak perlu dengan F-16,
Apache. Cukup dengan senjata yang belum dimodernisasi. Pejuang HAMAS-Jihad
Islam sudah siap menjadi mortir bagi Al-Aqsha. Namun sekali lagi, Yahudi sukses
menguasai file-file semua pemimpin Arab. Hingga mereka tak berkutik.
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda