BENGKULU - Bupati
Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ichwan Yunus menyebutkan lebih dari 1.000 orang
pelajar yang dilatih metode "Tamyiz" di daerah itu lancar
menterjemahkan Al qur'an dengan baik dan benar.
"Sejak 2011 hingga 2015 Kita sudah melatih sebanyak 615 orang guru agama dan dai tentang metode 'Tamyiz' dan hasilnya lebih 1.000 orang pelajar di daerah ini bisa menterjemahkan Al qur'an dengan baik," kata Bupati Mukomuko Ichwan Yunus, di Mukomuko, Kamis (26/2/2015).
Ia mengatakan, kegiatan keagamaan seperti itu guna meningkatkan iman dan takwa
warga setempat dan dan pelajar sebagai generasi penerus di daerah itu.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mendatangkan guru yang mengajarkan metode "Kamaly" atau cara cepat membaca Al qur'an kepada guru agama dan Dai di daerah itu agar metode ini diajarkan ke pelajar dan warga setempat.
Dengan kegiatan seperti ini, ia yakin, dalam waktu tidak lama lagi banyak pelajar dan warga di daerah itu yang bisa menterjemahkan Al qur'an termasuk yang cepat mengetahui dan membaca Al qur'an.
Selain itu, katanya, pelatihan metode ini untuk mengajarkan kepada warga setempat agar mereka tidak hanya bisa membaca Al qur'an saja tetapi juga harus mengerti makna isi Al qur'an.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mendatangkan guru yang mengajarkan metode "Kamaly" atau cara cepat membaca Al qur'an kepada guru agama dan Dai di daerah itu agar metode ini diajarkan ke pelajar dan warga setempat.
Dengan kegiatan seperti ini, ia yakin, dalam waktu tidak lama lagi banyak pelajar dan warga di daerah itu yang bisa menterjemahkan Al qur'an termasuk yang cepat mengetahui dan membaca Al qur'an.
Selain itu, katanya, pelatihan metode ini untuk mengajarkan kepada warga setempat agar mereka tidak hanya bisa membaca Al qur'an saja tetapi juga harus mengerti makna isi Al qur'an.
"Banyak warga yang tahu baca Al qur'an tetapi sedikitnya yang mengetahui makna isi Al qur'an itu sendiri," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mengadakan pelatihan ini yang diawali dari guru
agama dan Dai di daerah itu agar ilmu pengetahuan itu diajarkan kembali kepada
pelajar dan warga setempat.
Lebih lanjut, ia berharap, setiap tahun digelar pelatihan metode Tamyiz dan Kamali kepada warga yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan yang digelar pemerintah setempat.
Sumber: inilah
Lebih lanjut, ia berharap, setiap tahun digelar pelatihan metode Tamyiz dan Kamali kepada warga yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan yang digelar pemerintah setempat.
Sumber: inilah
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda