Breaking News
Loading...
Sabtu, 04 April 2015

Info Post
Judul asli: Kepulangan Aisyahnaz Ditolak Warga
 
Bandung – Bupati Kabupaten Bandung Dadang Naser juga menolak kehadiran Aisyahnaz Yasmin yang disebut-sebut ikut terlibat paham Islamic S'tate of Irak and Syria (ISIS). Seperti diketahui, Aisyahnaz telah kembali ke kediamannya di kampung Babakan Ciparay RT 01/RW 06 Desa Rancakasumba, kecamatan Solokanjeruk, kabupaten Bandung. 


“Jika memang dia anggota ISIS biar dia dikirim ke Suriah sajalah. Kami kebanyakan warga, ini juga bisa ngurangin wargalah,” kata Dadang Naser dalam acara Musrembang Jabar di Hotel Horison Bandung, Kamis, 2/4/2015.
Terkait penolakan warga, Dadang mengaku takkan menghalang-halangi jika Aisyahnaz tidak kembali ke domisilinya.

“Jangan dihalang-halangin (kalau ia tidak mau balik), itu hak dia. Kalau saya dukung warga ( yang menolak), biar sekalian diputus saja status warga negaranya (Indonesia),” katanya.
Tanggapan: Sekilas di perhatikan, sikap Dadang Naser seperti itu tidak memperlihatkan seorang pemimpin daerah. Bukannya dia harus mengayomi warganya? Ini malah bersikap tak mau peduli dengan warganya, padahal warganya yang disebut-sebut ikut terlibat paham ISIS belum jelas kebenarannya.
Kalaupun benar, tugas dia sebagai pemimpin menyadarkan warganya yang terkena masalah, bukan malah mengamini prasangka yang belum jelas. Bupati Bandung diharapkan agar bisa lebih bijak menghadapi keadaan. Harusnya Aisyahnaz bisa di bina dan di rehabilitasi bukannya di usir
Kehadiran Aisyahnaz mendapat penolakan dari masyarakat setempat. Aisyahnaz merupakan satu dari 16 warga yang ditangkap pemerintah Turki kerana diduga akan masuk ke Syria untuk bergabung dengan kelompok garis keras (ISIS) tersebut.
Aisyahnaz Yasmin, akhirnya dikembalikan ke pihak Kementerian Sosial. Sebab orang tuanya, Mahfudz Firdaus, tidak mengakui Aisyahnaz sebagai anaknya. Bahkan Mahfudz membuat surat pernyataan bahwa Aisyahnaz adalah anak angkatnya.
Mantan Ketua Pimpinan Wilayah Nahdathul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH. Sofian Yahya, mengatakan jangan terlalu cepat menvonis jika Aisyahnaz terlibat dalam ISIS. Motif kepergian Aisyahnaz menurut Sofian harus ditelusuri.
“Harus jelas dulu benar tidaknya itu (terlibat ISIS). Apa sih dosa dan kesalahan dia? Ikut ke sana kenapa sih? Mungkin karena di kabupaten Bandung enggak makan. Jangan dulu menilai itu teroris,” Ujar Sofian saat dihubungi.
Menurut Sofian, masyarakat jangan terlalu ketakutan dengan ISIS. Sofian juga mengharapkan agar Bupati Bandung bisa lebih bijak menghadapi keadaan. Harusnya Aisyahnaz bisa di bina dan di rehabilitasi bukannya di usir.
“Yang harus lebih ditakutkan itu kepada koruptor. Mana sih yang lebih merusak, ISIS atau koruptor? Negara ini kan rusak karena politikus yang tak jelas,” katanya.
Ketakutan masyarakat yang tak mau menerima kehadiran Aisyahnaz diakui Sofian terlalu berlebihan. Ia menilai masyarakat hanya terbawa suasana dengan pemberitaan ISIS.
Ditambah sikap tidak bijak bupati Bandung Dadang Naser. Mungkin Dadang Naser lagi cari perhatian dari warga, mengingat di Pilkada Kabupaten Bandung, dia mencalonkan kembali.
“Cuma ikut-ikutan saja warga. Orangnya kan belum jelas apa kesalahannya. Harus ditanya dulu. Tuhan saja mau mengampuni. Masa kita melebihi Tuhan dan tidak mau mengampuni,” ujarnya.
Sofian menambahkan, intelejen seharusnya bisa lebih kuat dalam menangkal radikalisme. Nanti pihak intelejen bisa menyampaikan kepada para tokoh untuk membina masyarakat yang menyimpang.
Hal yang sama diutarakan Anggota DPRD kabupaten Bandung, Asep Syamsudin. Menurutnya, Aisyahnaz juga harus dibina dan bukannya dikucilkan. “Belum tahu kan motifnya apa? Bisa jadi dia tak ikut. Jangan asal menuduh dulu,” kata Asep.
Betul, bisa jadi dia dipaksa untuk gabung dengan ISIS dengan ancaman nyawanya. Seorang pemimpin harus bisa bijak. Kalo permasalahannya begini, coba redam kekewatiran masyarakat. Bukan malah mendukung masyarakat. Bina masyarakat agar punya sikap kasih saying terhadap sesama.
(Tribun Jabar, 3 April 2015)
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda