Madrid - Pada
pertengahan April 2012, Real Madrid resmi menghapus satu bagian kecil dari logo
klubnya. Logo Real Madrid sebenarnya terdiri atas tiga bagian. Pertama adalah
bulatan warna kuning berisi tiga huruf M, C, dan F yang kependekan dari Madrid
Football Club.
Kedua adalah palang biru
diagonal di dalam bulatan tersebut. Ketiga, sebuah mahkota di atas bulatan.
Nah, di pucuk mahkota itu, tadinya bertengger salib kecil berwarna emas. Namun,
kalau yang jeli memperhatikan kostum terbaru el Real musim kompetisi 2012-2013,
salib itu hilang.
Harian olahraga
terkemuka di Spanyol, Marca, menyatakan bahwa perubahan logo itu dilakukan klub
jawara La Liga ini adalah untuk menghilangkan segala bentuk kebingungan atau
misinterpretation fans Real Madrid di kawasan yang mayoritas beragama Islam.
Salah seorang eksekutif
Los Blancos mengakui bahwa hilangnya salib di atas mahkota itu adalah bagian
dari strategi bisnis untuk mengembangkan bisnisnya ke Timur Tengah dan Asia.
Hal itu berhubungan dengan mega proyek Real Madrid di Uni Emirat Arab (UEA)
senilai satu miliar dolar AS atau Rp. 9,5 triliun!
Real Madrid mendapat
izin dari Emir UEA untuk membangun resor olahraga mewah seluas 50 hektare
di sebuah pulau buatan. Dalam investasi ini El Real menggandeng investor lokal
UEA, Ras al-Khaimah.
Kompleks resor lux ini mencakup
hotel mewah dengan 450 kamar, vila mewah, pelabuhan, dan untuk pertama kalinya
di dunia, sebuah stadion sepak bola yang menghadap ke laut. Rencananya,
kompleks resor ini dibuka pada 2015.
Resor itu akan menjadi taman
hiburan tematis pertama yang dibangun di pulau buatan, serta menggabungkan
turisme dan olahraga. Resor juga menjadi kompleks rekreasi turis pertama yang
dibangun di bawah nama Real Madrid.
“Menghilangkan salib adalah
langkah tepat dan strategis untuk meningkatkan pengaruh Real Madrid di Timur
Tengah dan Asia,” demikian pernyataan klub.
Sheikh Saud bin Saqr al-Qasimi,
pemilik Ras al-Khaimah, membolehkan Real Madrid berinvestasi di negaranya
dengan syarat, Real Madrid harus memodofikasi logo klubnya di seluruh material
promosi di dalam kompleks resor itu. Presiden Real Madrid, Florentino Perez
membenarkan klausul itu.
Salib yang nangkring di mahkota
sudah ada sejak 1920, ketika Raja Spanyol, Alfonso XIII merestui klub ini. Kata
“Real” pun memiliki arti “Anggota Kerajaan” sebagai bentuk dukungan raja
terhadap klub. Bahkan, salib serupa juga menjadi lambang kerajaan Spanyol saat
itu.
Langkah bisnis ini bukannya
mulus, tapi mendapat sorotan negatif dari kritikus lokal. Mereka merasa, RealMadrid sudah jadi pelaku erosi budaya dan tradisi Eropa demi duit di mata
Islam. (muslimvillage.com/usb/dakwatuna)
---
Komentar anda
Masih ada kok
BalasHapus