Setelah sebuah harian di Yogyakarta, edisi hari ini (13/5) salah ketik
dalam sebuah judul berita "KPK Laporkan Johan Budi ke Polisi," yang
Mungkin maksudnya adalah PKS Laporkan Johan Budi ke Polisi, kini giliran
Metro Tv salah dalam penulisan, yang tertulis "Mardani Ali Sera (lalu
di bawahnya) Juru bicara KPK" mungkin yang dimaksud adalah Juru bicara
PKS.
Salah tulis tentang PKS bukan hanya dialami oleh Tribun dan Metro Tv,
Majalah Tempo juga tidak luput dari kesalahan data. Pada edisi 3 Maret
2013, ketika membahas Pilgub Sumut, majalah itu menampilkan hasil survei
yang mengunggulkan Gus Irawan, berbeda dengan hasil survei kebanyakan
yang mengunggulkan Gatot. Yang sangat kelihatan salah, di akhir tulisan
Tempo menyebutkan bahwa Pilgub Sumut akan berlangsung Juni nanti.
Sedangkan kesalahan yang lebih 'halus' dan terkesan disengaja dialami
oleh lebih banyak media lagi, termasuk Jawa Pos. Koran nasional yang
terbit di Surabaya itu, dalam inforgrafiknya, menulis aliran dana Ahmad
Fathanah Rp 990 juta ke LHI (operasi tangkap tangan). Padahal, uang
tersebut berada di tangan Fathanah yang katanya akan diberikan kepada
LHI. Belum tentu uang itu benar-benar akan diberikan kepada LHI. Dan
jika pun diberikan, belum tentu LHI akan menerima.(ma)
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan Komentar
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda