Negara Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam,
tetapi sayangnya Indonesia tidak mampu mengolah hasil sumber daya
alamnya, alasannya karena kualitas SDM indonesia tidak berkualitas dan
tekhnologinya tertinggal.
Dan alasan ini yang membuat pemerintah
menjadikan alasan untuk memberikan wewenang kepada pihak asing untuk
mengolah sumber dala alam indonesia. Dan itu dimanfaatkan oleh pihak
asing untuk megeruk kekayaan sumber daya alam Indonesia, dan tidak
memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa Indonesia.
Dan ada pepatah
yang mengatakan 'sepintar pintarnya orang indonesia akan tetap di bodoh
bodohi oleh pihak luar' pepatah ini sangat tepat dengan melihat kodisi
sekarang. Sumber daya alam di indonesia terus di ambil sedangkan tidak
memberikan kesejahteraan kepada masayrakat.
Lihatlah perusahaan freeport di papua setiap harinya memproduksi 2-3
ton emas. Dan setiap tahun memperoleh 1000 triliyun. Luar biasa
keuntungan yang di raih tetapi apakah memberikan kontribusi bagi bangsa
indonesia ternyata sangat sedikit indonesia hanya mendapat keuntungan di
kisaran 5% dan tidak memmberiakan dampak kesejahteraan bagi rakyat
papua.
Dan bukankah Kemiskinan yang membuat terbentuknya gerakan separitis OPM,
mereka merasa pemerintah Indonesia tidak bisa memberikan kesejahteraan
bagi rakyat papua sementara sumber daya alam di papua terus di ambil,
Lalu di mana tanggung jawab pemerintah??.
Maka mari kita kembali ke semngat 45 untuk menghentikan segala
penjajahan sumber daya alam indonesia, caranya yaitu menasiolisasi semua
sumber daya alam yang dimiliki oleh pihak asing, kalau pun dalam
perjalanannya kurang maksimal dalam menggarap sumber daya alam tetapi
tidak jadi masalah karena yang terpenting kita sudah mampu mengelolah
sumber daya alam kita sendiri, dan hanya menjadi masalah waktu saja yang
membuat kita mampu menggarap sumber daya alam kita.
Dari pada kita beri
hak pengelolaan kepada pihak asing yang tidak memberi kontribusi yang
berarti bagi bangsa Indonesia. Masalahnya akankah Pemerintah mau
melakukannya, karena yang paling sulit adalah action nya atau kerja
nyata di lapangan dan diharpkan pemerintah untuk jangan hanya berteori
tanpa ada kerja nyata.
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda