Menteri Koordinator Bidang
Ekonomi, Hatta Rajasa mengatakan bahwa pernyataan Menteri Perindustrian,
M.S. Hidayat bahwa proyek JSS akan groundbreaking di tahun 2014,
sebelum masa jabatan Presiden SBY habis di tahun 2014 adalah tidak
realistis.
“Ya kita harus realistis. Apa mungkin 2014 ada dana
yang sebesar itu, Rp200 triliun,” katanya di kantornya Jakarta, Senin
(15/07).
Selain itu, Hatta menilai pembangunan groundbreaking
waktunya sangat mepet kalau harus selesai di tahun 2014. Ditambah lagi,
kata Hatta, proses negosiasi atas pembangunan JSS tersebut sangat
lambat. “Kita sudah kehilangan waktu tiga tahun,” ucapnya.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat memberi
bocoran soal waktu pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Pembangunan
tersebut akan dimulai setidaknya sebelum masa jabatan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) lengser.
“Sebelum berakhirnya
pemerintahan 2014, kawasan JSS sudah mulai groundbreaking atau dibangun
karena itu janji kampanye Presiden SBY,” kata Hidayat saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Kamis (11/07).
Awalnya,
pembangunan kawasan JSS yang diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp
200 triliun, akan memakai dana dari APBN. Namun, Menteri Keuangan Chatib
Basri akhirnya menyetujui pembangunannya merupakan konsorsium dari
pemrakarsa dan BUMN.
“Jadi pembangunannya tidak pakai dana
APBN. Proyek ini kan kalau menggunakan dana APBN bisa Rp200 triliun, kan
tidak mungkin. Nanti harga BBM pasti dinaikkan lagi (untuk membiayai
proyek tersebut),” tambahnya.
Terkait investor yang akan masuk,
Hidayat belum mau berkomentar banyak. Soalnya, kawasan untuk
pengembangan proyek ini harus ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian
mengundang investor asing yang mau berinvestasi di 6-8 kawasan yang akan
dikembangkan.
“Soal siapa sajanya, ini masih jauh, nanti tergantung dengan studi kelayakannya, yang mampu menjawabnya,” katanya.
Sementara
itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meluruskan bahwa, penamaan
pengembangan proyek JSS ini diubah menjadi proyek Kawasan Strategis dan
Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). “Jadi namanya KSISS bukan JSS,” kata
Djoko beberapa waktu lalu.
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda