Breaking News
Loading...
Sabtu, 03 Agustus 2013

Info Post
Sharon yang lahir pada 26 Februari 1928, dikabarkan baru saja meninggal pada 2 Agustus 2013 di Rumah Sakit Soroka, Israel.

Berita ini kami dapatkan dini hari tadi, dari beberapa page luar mengenai berita Palestine, dan beberapa situs juga sedikit mengabarkan, namun sayangnya belum ada konfirmasi dan kejelasan dari berbagai media asing resmi mengenai keadaan terkini dari si pembantai warga Palestina. Dan di twitter baru saja ramai trending topic ‪#‎Sharon‬ is dead. Tapi kemungkinan berita ini tidak 100% benar, namun secara klinis, dia sudah kehilanga fungsi beberapa organnya.

“Sharon menderita stroke berat dan bisa dibilang kondisinya benar-benar kritis,” kata Dr. Shlomo Mor-Yosef. Dia menjelaskan Sharon menderita pendarahan luar biasa di otaknya.

Sumber : http://www.sarayanews.com/index.php?page=article&id=208769#.UfvNmUzeiMw.facebook
====================================

Anda mungkin tidak lupa pernyataan bengisnya, Mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon Sejak dari dulu kecongkakan, kekejaman dan kebencian Mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon terhadap orang Arab dan Palestina sudah mendarah-daging dalam dirinya, Pada suatu kesempatan dalam wawancaranya dengan Jenderal Ouze Merham pada 1956, Sharon berkata :

“Saya tidak tahu ada yang namanya prinsip-prinsip internasional. Saya bersumpah, akan saya bakar setiap anak yang dilahirkan di daerah ini. Perempuan dan anak-anak Palestina lebih berbahaya dibandingkan para pria dewasa, sebab keberadaan anak-anak Palestina menunjukkan bahwa generasi itu akan berlanjut.
… Saya bersumpah, jika saya sebagai seorang Israel bertemu dengan seorang Palestina, maka saya akan bakar dia. Dan saya akan membuatnya menderita sebelum membunuhnya. Dengan satu pukulan saya pernah membunuh 750 orang Palestina (di Rafah tahun 1956). Saya ingin menyemangati prajurit saya agar memperkosa gadis-gadis Arab, karena perempuan Palestina adalah budak untuk Yahudi dan kami dapat berbuat apa saja yang kami inginkan kepadanya. Tidak ada yang boleh menyuruh kami apa yang harus kami lakukan, justru kami yang memerintah mereka apa yang harus mereka lakukan.” [Ariel Sharon, 1956]

Nauzubillahi min zalik...

Komentar Anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda