Stop Massacre in Egypt |
Pihak keamanan Mesir hari Rabu, (14/08/2013) kembali melancarkan
serangan kepada para pendukung mantan Presiden Mesir terguling Mohammad
Mursy, di lapangan Rabiah al-Adawiyah dan lapangan al-Nahdhah.
Serangan ini dilakukan sebagai upaya pembubaran masa pro Mursy yang
tetap mempertahankan tuntutannya agar Mursy kembali menjadi presiden.
Al-Jazera Misr Mubaser, situs TV Aljazeera melalui streaming merekam
bagaimana salah seorang pihak keamanan menembaki para demonstran dari
atap sebuah gedung dengan senjata api. Serangan ini dimulai pada pukul 7
pagi hari atau sekitar pukul 12 WIB.
Reuters menulis, pasukan keamanan telah memblokir semua akses
lapangan an-Nahdha, tempat berlangsungnya protes pro Mursy. Tayangan
televisi menunjukkan anggota pasukan keamanan mencari tenda-tenda di
kamp.
Rakyat korban militer mesir |
Korban masih simpang siur. Media-media Barat menyebut korban tewas
belasan, namun TV Aljazeera mengutip pihak rumah sakit di lapangan
Rabi’ah saat ini korban jiwa telah mencapai lebih dari 120 orang, dan
sekitar 5000 orang mengalami luka-luka.
Sementara itu, menurut pernyataan dari panggung Rabi’atul Adawiyah,
hingga pukul 17.00 WIB, korban meninggal telah mencapai 800 orang.
Para korban dibantai dengan cara-cara yang sadis. Kebanyakan korban
meninggal karena ditembak oleh sniper yang berada di atas gedung sekitar
lokasi unjukrasa dan helikopter.
Selain itu, militer menghancurkan kemah-kemah pengunjukrasa dengan
membakarnya hingga mayat-mayat demonstran yang belum dievakuasi ikut
terbakar.
Dilaporkan juga wanita dan anak-anak ikut menjadi korban kebutralan
rezim kudeta Mesir. Di antaranya seorang bayi yang meninggal akibat
sesak nafas oleh serangan gas air mata tentara dan polisi Mesir. Selain
itu, seorang ibu dan bayinya terlindas kendaraan berat yang digunakan
untuk merubuhkan kemah-kemah pengunjukrasa.
Bahkan seorang ibu sampai mencium kaki polisi agar berhenti menembaki rakyat Mesir Wahai militer, di mana nuranimu? |
Sementara itu, pihak Kementerian Dalam Negeri menyataka bahwa polisi
tidak menggunakan senjata tajam dan hanya menembakkan gas air mata.[fimadani]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda