Kejam, Rezim Asad Kembali Menyalib dan Menyembelih Rakyatnya |
An-Najah.net - Mengerikan. Belum lama pemerhati masalah Suriah
dipertontonkan kekejaman Basyar Asad di depan dunia, ia membunuh
rakyatnya dengan gas beracun dan pisau. Kini kita dikejutkan oleh
kekejian yang serupa. Kemarin sore, (kamis 19/9) rezim Basyar membunuh
rakyatnya yang beragama Islam dengan alat-alat yang mengerikan; pisau,
pedang, gergaji dan tentunya juga senjata otomatis.
Pembantaian ini terjadi di Kufziba, yang terletak di provinsi Idlib , di pintu masuk utara – barat ke kota Yerikho (Ariha). Sebanyak 25 muslim-muslimah dari berbagai usia dibantai dengan sadis.
Sudah dua minggu desa ini dikepung dan digempur dengan alat-alat berat. Setelah menghancurkan bangunan dan perkebunan rakyat, termasuk mata air penduduk, tentara Basyar yang dibantu tentara Iran, memasuki pemukiman penduduk, mereka membakar bangunan yang masih tersisa, merampas harta penduduk, memperkosa wanita-wanita muslimah. Tidak lupa mereka menangkap kaum laki-laki, lalu dibunuh massal. Tiga diantaranya disalib di tiang listril
Selain dengan menyembelih, sebagian korban terlihat hangus dan gosong dibakar oleh rezim. Diantara mayat tersebut terdapat 11 jasad anak-anak. Sebagian mayat belum terkubur hingga sekarang. Menurut Koordinator Revolusi Suriah propinsi Idlib, korban yang terbunuh rata-rata berasal dari satu keluarga. Sengaja mereka tidak mengungsi, karena mereka merasa tidak melakukan tindakan kejahatan atau politik apapun. Sehingga, menurut mereka, tidak ada alasan bagi Basyar membunuh mereka. Namun kekejaman Basyar tidak mempedulikan hal itu.
Pada bulan Ramadhan lalu (6/8/2013), rezim membantai 15 warga sipil di kota yang sama, Ariha. Puluhan lainnya luka. Sebelumnya tanggal 21/7/2013, di propinsi yang sama rezim membantai jama’ah masjid yang hendak melaksanakan shalat maghrib. Pada peristiwa itu, 23 warga sipil, termasuk anak-anak meninggal dibantai.
Pusat HAM untuk konflik Suriah, sejak 15 Maret 2011 hingga bulan ini angka korban yang dibunuh oleh rezim telah mencapai 100.000, dari jumlah ini 88% -nya adalah penduduk sipil. Tentu angka ini melebihi korban sipil yang gugur pada Perang Dunia Kedua, yang hanya 57%.* (Akrom/alm)
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda