Ayahnya terpaksa menjual satu-satunya harta yang dimilikinya
India - Berita soal India tidak melulu soal perkosaan dan kurangnya toilet. Di negara ini, juga tinggal seorang gadis jenius yang akan memulai kuliah S2-nya. Padahal, usianya tidak lebih dari 13 tahun.
Adalah Sushma Verma, gadis cemerlang yang tumbuh di keluarga miskin di Lucknow, ibukota negara bagian Uttar Pradesh. Diberitakan New York Times pekan ini, dia menyelesaikan pendidikan SMA-nya pada usia 7 tahun, dan tamat S1 pada usia 13 tahun.
Kini, dia tengah mengejar gelar master ilmu mikrobiologi di BR Ambedkar Central University. Untuk kuliah di tempat ini, ayahnya, Tej Bahadur Verma, yang seorang kuli bangunan harus rela menjual tanah mereka.
Pria tua namun kekar ini
juga rajin membonceng putrinya ini dengan sepeda ke kampus, untuk
bertemu para dosen sebelum kelas dimulai.
Sushma mengatakan, kecerdasannya adalah berkat pengorbanan orangtuanya, yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi, namun memberikan kebebasan baginya untuk memilih pendidikan.
Sushma mengatakan, kecerdasannya adalah berkat pengorbanan orangtuanya, yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi, namun memberikan kebebasan baginya untuk memilih pendidikan.
"Mereka membiarkan saya
melakukan apa yang saya mau. Saya berharap, semua orangtua tidak
memaksakan pilihan mereka pada anak-anaknya," kata perempuan hitam manis
ini, berbicara dalam bahasa Hindi.
Sushma tinggal di sebuah apartemen satu kamar yang sempit di tengah kota. Bersama orangtua dan tiga adik-adiknya, mereka makan, tidur, dan belajar, berdesakan di satu ruangan. Harta mereka yang paling berharga di apartemen itu adalah meja belajar dan sebuah komputer bekas.
Kehidupan ini terpaksa ditempuhnya, karena penghasilan ayahnya hanya 200 rupee (Rp36.000) per hari.
Tidak memiliki televisi dan hiburan lainnya di rumah menurut Sushma jadi keuntungan tersendiri baginya. "Tidak ada yang bisa dilakukan selain belajar," kata gadis kurus ini.
Sebenarnya dara berambut sebahu ini ingin kuliah kedokteran. Namun, tes masuk hanya bisa diikuti mereka yang berusia di atas 18 tahun. "Jadi saya memilih gelar MSc, kemudian saya akan mengambil doktor," kata dia.
Demi menguliahkan anaknya, ayahnya menjual tanah yang mereka miliki di desa Uttar Pradesh. Tanah seluas 930 meter persegi itu dijual 25.000 rupee (Rp4,5 juta) untuk menutupi ongkos pendaftaran.
Untungnya, Sushma mendapatkan bantuan hibah dari sebuah lembaga amal sebesar 800.000 rupee (Rp143 juta) untuk kuliahnya.
Sushma bukan anak satu-satunya yang brilian dari keluarga itu. Kakak lelakinya lulus SMA pada usia 9 tahun. Pada tahun 2007, dia menjadi ilmuwan komputer termuda pertama yang lulus kuliah pada usia 14 tahun.
Sushma adalah satu dari gadis yang beruntung di India. Banyak perempuan seusianya yang tidak mampu menempuh pendidikan. Pemikiran konservatif di negara itu membuat para orangtua di beberapa daerah lebih memilih pendidikan untuk anak lelaki, sementara para gadis dikesampingkan.
Di desa-desa, mereka banyak dinikahkan sebagai pembayaran utang oleh orangtua mereka. Praktik ini ilegal di India, namun masih banyak terjadi di beberapa daerah. (umi/VIVAnews)
Sushma tinggal di sebuah apartemen satu kamar yang sempit di tengah kota. Bersama orangtua dan tiga adik-adiknya, mereka makan, tidur, dan belajar, berdesakan di satu ruangan. Harta mereka yang paling berharga di apartemen itu adalah meja belajar dan sebuah komputer bekas.
Kehidupan ini terpaksa ditempuhnya, karena penghasilan ayahnya hanya 200 rupee (Rp36.000) per hari.
Tidak memiliki televisi dan hiburan lainnya di rumah menurut Sushma jadi keuntungan tersendiri baginya. "Tidak ada yang bisa dilakukan selain belajar," kata gadis kurus ini.
Sebenarnya dara berambut sebahu ini ingin kuliah kedokteran. Namun, tes masuk hanya bisa diikuti mereka yang berusia di atas 18 tahun. "Jadi saya memilih gelar MSc, kemudian saya akan mengambil doktor," kata dia.
Demi menguliahkan anaknya, ayahnya menjual tanah yang mereka miliki di desa Uttar Pradesh. Tanah seluas 930 meter persegi itu dijual 25.000 rupee (Rp4,5 juta) untuk menutupi ongkos pendaftaran.
Untungnya, Sushma mendapatkan bantuan hibah dari sebuah lembaga amal sebesar 800.000 rupee (Rp143 juta) untuk kuliahnya.
Sushma bukan anak satu-satunya yang brilian dari keluarga itu. Kakak lelakinya lulus SMA pada usia 9 tahun. Pada tahun 2007, dia menjadi ilmuwan komputer termuda pertama yang lulus kuliah pada usia 14 tahun.
Sushma adalah satu dari gadis yang beruntung di India. Banyak perempuan seusianya yang tidak mampu menempuh pendidikan. Pemikiran konservatif di negara itu membuat para orangtua di beberapa daerah lebih memilih pendidikan untuk anak lelaki, sementara para gadis dikesampingkan.
Di desa-desa, mereka banyak dinikahkan sebagai pembayaran utang oleh orangtua mereka. Praktik ini ilegal di India, namun masih banyak terjadi di beberapa daerah. (umi/VIVAnews)
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/444828-gadis-india-ini-kuliah-s2-di-usia-13-tahun
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda