Ada orang yang "beriman" dengan busana Musim plus label Islam lainnya,
tapi korupsi dan menipu rakyatnya sehingga rakyat jadi melarat dan
kelaparan. Ada pula yang tidak korupsi tapi bukan Muslim. Kombinasi yang sempurn, yang Muslim tapi tidak korupsi dan menyengsarakan rakyat/menipu rakyat boleh dikata amat jarang.
"Allah itulah yang membuat iman terasa menyenangkan bagi kalian,
membuatnya tampak indah di dalam hati kalian, dan yang membuat kalian
benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan. Mereka itulah
orang-orang yang lurus. Sebuah keutamaan dan kenikmatan yang datang dari
Allah, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs. al-Hujurat:
7-8)
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah beriman seorang pezina
itu ketika berzina. Tidaklah beriman seorang pencuri itu ketika mencuri.
Tidaklah beriman seorang yang menenggak arak itu ketika menenggaknya.
Dan tidaklah beriman orang yang merampas harta yang tinggi nilainya –
karenanya orang-orang memandangnya – itu ketika merampasnya.” (Hadits
Riwayat Bukhari)
Hadis riwayat Aisyah ra.:
Bahwa
orang-orang Quraisy sedang digelisahkan oleh perkara seorang wanita
Makhzum yang mencuri. Mereka berkata: Siapakah yang berani membicarakan
masalah ini kepada Rasulullah saw.? Mereka menjawab: Siapa lagi yang
berani selain Usamah, pemuda kesayangan Rasulullah saw. Maka
berbicaralah Usamah kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw.
bersabda: Apakah kamu meminta syafaat dalam hudud Allah?
Kemudian beliau
berdiri dan berpidato: Wahai manusia! Sesungguhnya yang membinasakan
umat-umat sebelum kamu ialah, manakala seorang yang terhormat di antara
mereka mencuri, maka mereka membiarkannya. Namun bila seorang yang lemah
di antara mereka mencuri, maka mereka akan melaksanakan hukum hudud
atas dirinya. Demi Allah, sekiranya Fatimah putri Muhammad mencuri,
niscaya akan aku potong tangannya. (Shahih Muslim No.3196)
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda