Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
JAKARTA - Maraknya kasus perdagangan
anak di bawah umur untuk dipekerjakan menjadi wanita penghibur, membuat
para orang tua diimbau untuk waspada.
Sebab, kata Kapolsektro Taman Sari, Kompol Adi Vivid, banyak orang tua yang tidak tahu pekerjaan anaknya yang menjadi PSK.
"Kami imbau kepada orangtua agar memperharikan anak-anaknya. Orang
tua kebanyakan tidak tahu kerja anaknya apa. Mereka tahunya anaknya
hanya kerja malam, di restoran atau cafe. Jangan sampai mereka
dimanfaatkan orang-orang yang tujuannya mencari uang tapi mengorbankan
orang lain," kata Adi, Jumat(6/9/2013).
Sebelumnya, Polsektro Taman Sari mengamankan belasan PSK di kawasan
Lokasari, Mangga Besar. Empat dari mereka masih berusia belasan tahun
dan berstatus sebagai pelajar.
Kompol Adi tidak menampik bahwa banyak remaja yang rela menjadi PSK karena tergiur dengan materi.
"Motif mereka karena faktor ekonomi. Jadi yang selalu dikejar adalah
materi, jadi mereka mencari jalan pintas dan menjual dirinya,"
ungkapnya.
Keempat PSK di bawah umur akan dikembalikan ke orang tua mereka
masing-masing. Sementara, 7 PSK lainnya dikirim ke panti Sosial Bina
Insani Kedoya Selatan.
"Untuk para mami kami tahan, masih kami periksa untuk keperluan penyelidikan," katanya.
Terkait isu sterilisasi kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari
sendiri, Adi Vivid memastikan akan mensupport penuh program pemerintah
yang akan mengembalikan fungsi kawasan tersebut. Tak lepas, Adi juga
berpesan, kasus peredaran PSK dibawah umur ini dapat ditekan melalui
pengawasan orang tua.
"Yang jelas kami akan memfasilitasi, siap mendukung sterilisasi Lokasari yang diduga sebagai ladang usaha esek-esek," paparnya.
sumber: tribunnews
Baca Juga:
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda