Oleh : Adi Setiawan
Saya ingat persis ketika beberapa tahun yang lalu Anis Matta menyerukan kader PKS yang jumlahnya ratusan ribu masuk ke dunia maya untuk menjadi Armada Media/Armed PKS. Saat itu pernyataan Anis Matta dibully bahkan ada seorang pengamat yang mengatakan bahwa langkah yang diambil Anis Matta itu karena PKS mulai kurang percaya diri.
Sore ini (5/11/13) MetroTV dalam acara beritanya Metro Hari Ini menyajikan berita rencana atau langkah Kementerian Pertahanan yang akan membentuk Tentara Cyber Indonesia yang diambil dari tentara yang memiliki kemampuan teknologi informasi. Ini adalah kebijakan negara yang mencoba mengekor kepada Republik Rakyat China/RRC dan Republik Korea Utara yang telah lebih dulu punya tentara cyber.
Saya ingat persis ketika beberapa tahun yang lalu Anis Matta menyerukan kader PKS yang jumlahnya ratusan ribu masuk ke dunia maya untuk menjadi Armada Media/Armed PKS. Saat itu pernyataan Anis Matta dibully bahkan ada seorang pengamat yang mengatakan bahwa langkah yang diambil Anis Matta itu karena PKS mulai kurang percaya diri.
Sore ini (5/11/13) MetroTV dalam acara beritanya Metro Hari Ini menyajikan berita rencana atau langkah Kementerian Pertahanan yang akan membentuk Tentara Cyber Indonesia yang diambil dari tentara yang memiliki kemampuan teknologi informasi. Ini adalah kebijakan negara yang mencoba mengekor kepada Republik Rakyat China/RRC dan Republik Korea Utara yang telah lebih dulu punya tentara cyber.
Dari sini mulai jelas siapa yang cerdas, walaupun dulu dibully karena ada yang dengki atau merasa terancam kedudukannya oleh PKS di 2014. Tapi langkah yang dilakukan Anis Matta ini sama seperti yang dilakukan negara kuat seperti RRC hanya saja levelnya beda, andaikan Anis Matta presiden kita tidak perlu terus-terusan berwacana dan mengekor negara lain karena dia cerdas, muda, tegas, bertindak cepat. Tidak seperti sekarang kebijakannya cenderung selalu terlambat dan disertai kegamangan.
Dari kejadian ini saya jadi kasihan dengan orang yang suka membully PKS atau PKS haters, mereka ini orang yang membully membabi buta entah PKS itu benar atau salah. Dulu saya ingat ketika masih PK atau Partai Keadilan ada jargon “Bila setuju pilihlah kami, bila ragu pelajari kami, bila simpati doakan kami, bila tidak setuju kami tetap berjuang untuk anda” Begitulah PKS, sebesar apapun kedengkian anda maka kader PKS tetap Bekerja Untuk Indonesia seperti yang telah diajarkan oleh Nabi kita yang tidak membalas kejahatan yang dilakukan warga Thaif namun mendoakan kebaikan bagi mereka. Toh mereka ini menolak karena mereka belum mengerti.
Tapi ada juga PKS haters ini yang membully karena merasa terancam dengan kegemilangan PKS mirip seperti pembesar Quraisy yang memusuhi Nabi karena merasa lebih mulia. Kelompok ini adalah orang-orang yang pernah dan atau sedang berkuasa di negeri ini.
Yang membuat saya terhenyak adalah kelakuan mereka ini yang berusaha untuk mengelabui rakyat dengan agenda setting media. Tapi kebenaran tetaplah kebenaran yang pada saatnya nanti Yang Maha Kuasa yang akan menampakannya. (Muslimina)
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda