Breaking News
Loading...
Sabtu, 16 November 2013

Info Post
KPK You are not alone
Jujur; saya jingrak jingkrak deh dukung si ‪#‎jilbabhitam‬ memainkan agenda nya ke TEMPO

soalnya; 'agenda' itu juga sudah bikin was was satu lembaga lain yaitu
KPK

loh kok KPK ikutan was was terhadap 'agenda' sang #jilbabhitam


ya iya lah; semua kasus yang diungkap TEMPO untuk memberi bargaining position adalah kasus milik KPK


sekarang saya pakai teori bung johan budi yang sangat senang bermain hubung hubungin dan kalimat 'kita lihat saja nanti di pengadilan'


menurut teori johan budi sang jubir KPK abadi; TEMPO perlu senapan untuk menembakkan peluru


kalau cuma mengancam memakai peluru tanpa memiliki senapan; bagaimana bisa sampai ke target untuk mematikan


senapan nya; kalau menjadikan kepolisian sebagai alat; ah kita juga tahu kepolisian lebih 'ahli' daripada TEMPO, pasti TEMPO kesulitan memainkan agenda untuk menggorengnya


TEMPO butuh lembaga yang superior yang tidak masuk sistem lembaga penegak hukum (hehe; bukan berarti kalimat ini mengarahkan bahwa penegak hukum satu type dengan TEMPO alias sebelas dua belas  )


dan kebutuhan senapan itu ya hanya ada di KPK


kebetulan, juga KPK butuh pendamping sebagai pelaku yang 'memainkan opini' terhadap kasus kasus yang sedang di kerjakan KPK


dan 'hal' itu ada di TEMPO masbro


hubungan yang saling menguntungkan dan saling menguatkan


ibarat pasangan yang amat serasi, eh tiba tiba muncul si #jilbabhitam menohok salah satu pasangan itu


lalu apakah pasangan yang lainnya 'tidak' akan merasa; bakal di tohok juga oleh si #jilbabhitam


ya pasti kuatir juga lah; apalagi bola panas itu sudah mengarah kepada nama sang jubir abadi KPK mister johan budi sang alumnus TEMPO pulak, kebetulan satu naungan dengan si #jilbabhitam


mungkin; harusnya publik juga cerdas


bahwa yang disampaikan sang #jilbabhitam bukan hanya sampai membangun opini tentang kebusukan media media salah satunya TEMPO terhadap permainan kasus


tapi juga; pada persoalan senapan


kasus atau amunisi tidak akan meledak dan memberi 'nilai' kalau tidak ada sebuah senapan yang dimiliki


TEMPO menjadikan KPK sebagai senapan untuk nembuat data data miliknya bisa menjadi kenyataan hingga bisa mempressure sang target incaran


sementara KPK membutuhkan TEMPO untuk menjadi narasumber data data investigatif mengenai kasus kasus yang ditangani


hmmmmmm


hubungan yang sangat mesra dan manis


sudahlah; akui saja hubungan itu memang ada, buktinya sudah melahirkan kasus sapi kepada
PKS, serta kasus SKK Migas kepada bank mandiri

akui saja hubungan itu, cukup; atau kita rame rame bawa ke KUA biar resmi sekalian


Kantor Urusan Agenda (KUA) terselubung.
(Muslimina)

-
bang DW
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda