Wakil Presiden RI ke-10 Jusuf Kalla |
JAKARTA - Politikus senior Partai Golongan Karya, Muhammad Jusuf Kalla (JK),
menyindir partainya saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) Partai Nasdem, di Jakarta, Senin (2/12/2013).
Dia menilai, Partai Golkar
saat ini sudah tidak demokratis lagi. Hal tersebut, disampaikan JK
kepada Ketua Bapilu Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan, yang juga mantan
politikus Golkar.
"Saya rasa partai ini beda dengan partai kita
dulu ya, Pak Feri. Partai kita sekarang sudah tidak bebas bicara," kata
Kalla di depan ribuan kader Partai Nasdem.
Kalla menilai, kader
Partai Nasdem beruntung karena atmosfer demokrasi masih bisa mereka
rasakan. Hal tersebut, lanjut Kalla, harus dimanfaatkan oleh mereka
untuk unjuk gigi semaksimal mungkin.
"Di sini kader seluruh
Indonesia bisa berbicara. Berbeda dengan partai kita dulu, tidak
sedemokratis daripada Nasdem ini," lanjut dia.
Namun, Kalla mengaku tak menyalahkan apa yang terjadi dalam Partai Golkar. Menurutnya, setiap partai mempunyai cara masing-masing dalam bersikap dan bergerak.
"Tapi
itu adalah cara mereka. Cara partai memang masing-masing berbeda. Pada
akhirnya nanti rakyatlah yang memilih mana partai yang caranya lebih
baik," pungkas Kalla.
Kalla kembali memuji Partai Nasdem sebagai
partai demokratis saat salah seorang kader memintanya untuk menjadi
calon presiden dari Partai Nasdem. Seusai berpidato selama 30 menit,
dibuka sesi tanya jawab.
"Kalau Pak Jusuf Kalla diusung Nasdem jadi calon presiden, siap tidak?" tanya seorang kader.
"Terima
kasih. Ini artinya Nasdem terbuka dan harmoni, tidak lagi terbelah
dengan asal-usul tapi pada kemampuan seseorang," jawab Kalla.[tribunnews]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda