JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Eva Kusuma Sundari
menilai penangkapan terduga teroris oleh Detasemen Khusus (Densus) 88
anti teror di Ciputat, Tangerang Selatan pada penghujung tahun 2013
tidak tepat.
Alasannya di waktu bersamaan muncul adanya berbagai kasus korupsi yang diduga melibatkan pihak-pihak penguasa. Alhasil, penangkapan teroris itu disinyalir sebagai upaya untuk mengalihkan isu.
"Timingnya memang buruk, yaitu barengan dengan kasus-kasus besar yang melibatkan Istana. Kasihan Densus juga. Tapi saya pikir tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah," kata Eva kepada Okezone di Jakarta, Sabtu (4/1/2014) malam.
Belajar dari pengalaman, kata Eva, sangat wajar apabila ada anggapan bahwa penyergapan teroris itu adalah upaya penguasa untuk mengalihkan isu.
Namun, politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini meyakini penyergapan teroris itu dilakukan karena deteksi yang dilakukan oleh Densus, bukan karena pesanan penguasa.
"Densus punya perhitungan sendiri untuk bertindak sesuai kebutuhan, bukan karena order-order kekuasaan," tutup Eva.[okezone]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda