JAKARTA - Penggerebekan teroris di di Kampung Sawah,
Tangerang Selatan, yang menewaskan enam orang terduga teroris seharusnya
tidak terjadi.
Menurut Ketua Umum PB HMI (MPO) Puji Hartoyo Abubakar, tewasnya enam orang terduga teroris menunjukkan ketidak becusan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror melakukan penggerebekan.
Menurut Ketua Umum PB HMI (MPO) Puji Hartoyo Abubakar, tewasnya enam orang terduga teroris menunjukkan ketidak becusan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror melakukan penggerebekan.
"Seharusnya Penggerebekan pada Selasa 31 Januari malam oleh Tim Densus Anti Teror Mabes, Polri, itu tidak berujung pada kematian," kata Hartoyo, melelui rilis yang diterima Okezone, Minggu (5/1/2013).
Dijelaskannya, enam orang yang tewas tersebut statusnya masih terduga dan belum bisa dibuktikan secara hukum sebagai teroris. "Densus terlalu gegabah melakukan penggerebekan, apa yang didapatkan jika orang yang diduga teroris telah dibunuh atau ditembak, tidak ada kecuali menciptakan rasa antipasti terhadap kepolisian," ujarnya.
Hartoyo menuturkan, jika saja keenam orang yang baru diduga sebagai teroris dapat ditangkap secara hidup, maka polri akan memperoleh banyak informasi terkait kebenaran aksi teroris tersebut. "Misalnya apa motivasinya melakukan tindakan teroris," jelasnya.
Lebih jauh, dia berharap ke depannya Densus harus lebih profesional melakukan tugasnya dan tetap memperhatikan kaidah-kaidah penggerebekan serta manfaat ke depan dari aksi penggerebekan tersebut.[okezone]
Baca juga:
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda