Breaking News
Loading...
Selasa, 14 Januari 2014

Info Post
Disadari atau tidak, inilah tontonan hiburan yang mengisi hari-hari kita, sekaligus tuntunan moral bagi putra-putri kita.

Maaf, karena gambar ini saya buat  sekadar lucu-lucuan, jadi mohon menyikapinya jangan dibawa serius. Hehehe..

Sebagian dari kita mungkin tak mau repot, gemar menyederhanakan masalah, salah satunya dengan mengatakan : "suka, ya nonton. Gak suka, ya pindahin channel". Atau mengatakan "kuasa di tangan kita yang pegang remot, gitu aja repot".
 
Ya itu memang solusi, tapi maaf, itu solusi jangka pendek.

Okelah konten yang saya kritisi berikut dikerjakan oleh tim-tim kreatif dengan proses yang tidak mudah. Hasilnya juga menafkahi banyak orang.
 
Tapi, bukankah naif rasanya jika hanya memikirkan nasib orang-orang dibaliknya tapi mengabaikan jutaan rakyat Indonesia yang mungkin saja resah dan sudah masuk dalam kategori muak dengan tayangan-tayangan yang kebanyakan pembodohan massif tersebut?

Yang perlu diingat, televisi memancar melalui frekuensi dengan sumber daya terbatas, ada tanggung jawab dan kode etik yang mengikut. Jadi jawaban "pindah channel" juga sebenarnya kurang tepat.

Permasalahannya tidak sesimpel suka gak suka atau pindah channel.
Kalo tak empati masalah ini, niscaya kita cenderung jadi masyarakat yang permisif dan oke-oke saja menerima budaya merusak, membiarkan anak-anak kita tiap hari dicekoki tontonan orang teraniaya dari segi fisik dan ucapan.







Saya memang cuma bisa mengkritik lewat gambar, tak pandai membuat program tandingan. Tapi barangkali inilah secuil usaha yang saya niatkan kiranya bisa memberi andil dalam meperbaiki moral generasi, setidaknya keluarga saya sendiri sebagai orang terdekat.

Tapi lagi-lagi ini kembali ke diri kita masing-masing sebagai pemirsa. Toh kritikan ini sekadar pendapat subyektif saya, dan bagaimanapun pendapat manusia bukanlah ayat ilahi yang tak bisa disangkal kebenarannya. Orang yg berpikir, niscaya tau mana yang lebih mendatangkan manfaat ataupun mudharat. 

*lah, kok malah saya yang bawa serius?* haha..

[kompasiana]
---
Komentar anda 

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda