Breaking News
Loading...
Kamis, 16 Januari 2014

Info Post

Di Mesir, di masa Mubarak berkuasa, Salafy mengelompokkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok kafir. Itu artinya Ikhwan sama dengan orang-orang non Islam (kafir). Salah satu alasannya, doktrin Ikhwan tidak mengkafirkan Kristen-Yahudi (versi Salafy).

Saat Mursi berkuasa, Salafy menentang dan menolak UU hasil referendum 2012. Alasannya, prosentase Syariat Islam yang diakomodasi tidak banyak.

Saat kudeta, Jubir Salafy, Nader Bakkar memprediksi Mursi akan jatuh. Ia dan Burhami menyebut Ikhwan sebagai Khawarij.

Apa yang terajadi saat ini? Burhami dan Theodorus II (pimpinan Kristen Koptik) bermesraan satu suara, menyetujui konstitusi Mesir yang telah menghilangkan 9 pasal terkait Islam dan Syariatnya dari Konstitusi 2012 -yang ditolak. Salafy bersama Kristen bersatu padu membonsai jamaah Ikhwanul Muslimin. [Nandang BUrhanudin]
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda