Pemilu 2014 - Yang nasionalis berkoalisi sesama nasionalis, gak ada yang
sewot. Yang nasionalis berkoalisi dengan Liberal, gak ada yang bawel.
Yang nasionalis berkoalisi dengan Syiah dan Ahmadiyah (dengan
JIL -pen), gak ada yang uring-uringan. Yang juara korupsi koalisi dengan maling BLBI, gak
apa-apa.
Tapi anehnya kini, di saat parpol Islam baru
berniat koalisi, kenapa hampir semua tiba-tiba menjadi sewot, bawel dan
uring-uringan?
Parpol Islam sebagai pemilik Amanah suara ummat
yang lumayan banyak, kok diributin wacana koalisi mereka? UU membolehkan,
kenapa pengamat meradang?
Suara seluruh parpol Islam jika digabungkan sudah
mencukupi syarat yang ditentukan UU untuk mengajukan Capres sendiri. Anehnya,
kok diributin?
Sementara parpol nasionalis yang suaranya sangat
kurang untuk mengajukan Capres, kok gak di bawelin? Parpol yang di datangi Asing,
kok di diemin?
Jangan panik gitu dong. Cukup nikmati aja
pertunjukan! Kalo ente sebagai pemain, mainkan strategi ente! Kalo ente sebagai
pengamat, cukup nonton aja!
Biarkan Parpol Islam menjalankan rencananya.
Seperti ente membiarkan parpol nasionalis menjalankan rencananya. Cukup mainkan
aja peran ente!
Koalisi. Wa maa adraaka maa
koalisi?
*Follow my twitter @harminonurbi >>> https://twitter.com/harminonurbi.
Dijamin100% akan difolback. Bukan iklan.
Tidak
Pede dengan “Syariat” agama sendiri, tak mau mempraktekkan. Jadi melarang
syariat Islam untuk di praktekkan oleh penganutnya. Adilkah ini ?
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda