(1) Zionis itu rutin terus membunuhi Palestina sudah sejak dulu sebelum Hamas atau Jihad Islam ada. Jadi tidak sekarang2 saja mereka rutin bunuhi Palestina (sekarang mereka rutin invasi Gaza sekitar 2 tahunsekali).
(2) Hamas atau Jihad Islam itu organisasi
perlawanan kemarin sore. Hamas itu mungkin usianya lebih muda dari teman-teman,
ia kelahiran tahun 1983. Diantara teman2 Facebook yang lahir tahun segituan
bahkan mungkin ada yang masih lajang! Betul? Lalu apakah sebelum Hamas lahir
Zionis gak bantai Palestina? Gak bunuhi wanita & anak-anak? Tetep bantai!
(3) Dalam invasi Zionis ke Gaza tahun 2008/2009
lalu selama hampir sebulan, sekitar 1500 lebih warga Gaza syahid. Tapi jangan
lupa bahwa selama tahun 2009 sampai 2012 di Tepi Barat yang dikuasai Zionis pun
warga Palestina yang tewas oleh Zionis pun jumlahnya sekitar 1200-an. Jadi baik
yang melawan di Gaza, maupun yang kurang melawan di Tepi Barat, sama saja
dibantai oleh Zionis!
(3) Itulah watak Zionis! Tak heran mereka
diceritakan scr khusus dalam Al-Quran mengenai kebencian mereka pada kaum
muslimin. Tak ada yang ragu lagi. Jadi apa kita msh berfikir bahwa jika kita
menyerah & tak melawan maka Yahudi akan sedia berdamai dg kita? Terlalu
naif fikiran itu, apalagi dg melihat kondisi Zionis seperti sekarang. Bahkan
Rasulullah pun mereka hianati!
(4) Lalu bagaimana jika warga Palestina itu putus
asa & menyerah dlm melakukan perlawanan? Nyerah baik dg berdamai maupun
pergi begitu saja dari Palestina?
Nah melihat watak Zionis yang sedemikian, jika
urusan mrk sdh selesai dg Palestina, maka bisa jadi mereka akan berlanjut bikin
perkara shg di tahun2 berikutnya yg mengalami nasib seperti warga Gaza adalah
warga Amman di Jordania. Bila warga Yordan putus asa & menyerah, maka bisa
jadi di tahun berikutnya warga Khaibar di Saudi Arabialah yang mengalami nasib
seperti warga Gaza. Jika warga Khaibar pun menyerah, bisa jadi warga Madinahlah
yang akan mengalami nasib seperti warga Gaza sekarang. Begitu seterusnya.
Yahudi bercita-cita mengembalikan kejayaan Kerajaan
Nabi Sulaiman, bertekad dirikan Israel Raya yang terbentang dari sungai Nile
sampai sungai Furat di Irak. Wilayah yg ingin dicaploknya meliputi Sinai,
Jordan, sebagian Saudi Arabia, Suriah, Lubnan, Irak & sebagian Turki.
(5) Karena itu, boleh jadi ada diantara saudara
kita sesama muslim yang kurang sreg dg kegigihan warga Palestina u tdk menyerah
pada kenyataan, tetap berjuang meski dg kekuatan seadanya (dan tidak dibantu dg
senjata & harta oleh kaum muslimin lain). Atau nyinyir dg pilihan
perjuangan warga Palestina.
Tapi ingatlah bhw pd hakikatnya mrk, bangsa
Palestina itu, berjuang mewakili kita, kaum muslimin. Semakin lama mrk bertahan
semakin tertunda peluang warga Amman, Khaibar & Madinah mengalami
pencaplokan oleh Zionis.
(6) Mungkin pula ada yang berfikir, sebaiknya
mereka "menyerah", pergi & melakukan I'dad (persiapan kekuatan)
dulu hingga ketika sudah kuat bisa kembali merebut Palestina. Soal Al-Aqsha
dikuasai Zionis tak soal sebab nanti bisa direbut dst dst...
Tapi sadarkah kita, bahwa yang harusnya melakukan
I'dad jihad itu adalah kaum muslimin (khususnya negara2 Arab) yg situasinya
kini bisa leluasa melakukan I'dad. Kalau skrng tak hendak bantu, maka
biarkanlah orang Palestina tetap berjuang dg caranya, ber-i'dad jihad dg
caranya, melawan dg kemampuannya.
Dan seperti sdh kita singgung, ketika Israel masih
sibuk dg perlawanan Palestina, maka disitulah ada kesempatan luas bagi negara2
lain u melakukan I'dad. Scr tak langsung bangsa Palestina telah memberi
kesempatan pd bangsa Arab melakukan I'dad.
Sungguh naif orang2 Arab yg hanya bisa nyinyir
dengan perjuangan bangsa Palestina, meminta bangsa Palestina menyerah pada
syahwat Zionis dg alasan u melakukan I'dad. Padahal dia sendiri yang punya
keleluasaan waktu & ruang hanya bisa komentar. Bilang senjata masih lemah,
tapi juga tak bantu scr berarti dg senjata. Bilang harus I'dad tapi mereka
sendiri tak terlihat melakukan I'dad. Tak mengembangkan sains & teknologi
militer, misalnya. Malah terus menggantungkan belanja senjata dari Amrik &
Barat.
(7) Sesungguhnya ummat Islam itu ibarat satu jasad.
Kesabaran & ketabahan rakyat Palestina u terus melakukan perlawanan pd
Zionis itu pada dasarnya adalah cara mereka u kita bisa melakukan pembagian
tugas. Mereka berjihad semampunya & kita harusnya malakukan I'dad.
Karena kalau misalnya pejuang Palsestina kita minta
dilucuti senjatanya lalu hijrah ke Yordan atau Saudi u melakukan I'dad,
misalnya, maka bisa jadi justru itu hanya akan memberi kesempatan Zionis
"memindahkan Gaza" ke Yordan atau Saudi. Dg tipu muslihatnya atau
bahkan serangan langsung Yordan atau Saudi dibuat menderita sprti Gaza. Hingga
akhirnya baik orang Palestina yg hijrah ataupun orang Yordan & Saudi
sendiri jadi gak bisa I'dad dg tenang.
Jadi, berhentilah nyinyir dg perjuangan bangsa
Palestina. Mereka bersabar u menyibukan Zionis hingga memberi kesempatan bagi
kaum muslimin yg lain u melakukan I'dad. Maka lakukanlah I'dad.
Jangan biarkan pengorbaban warga Palestina sia-sia.
I'dadlah dg memperkuat ekonomi, memperkuat sains & teknologi, I'dad dg
menyiapkan masyarakat dg dakwah dan tentu saja I'dadlah dg perisiapan militer
dan teknologi militer sendiri. Berhenti nyinyir.
(8) Demikianlah Zionis itu. Kejahatan &
permusuhannya pd kaum muslimin bukan hanya berdasarkan realita atau analisa,
tapi secara jelas didukung oleh nash-nash syariah. Siapa lagi yang meragukan
kejahatan mereka?
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda