Tidak Ada Kementrian Agama di Kabinet Jokowi-JK. Baiklah! Makin Terbukalah Kedok Anti-Islamnya !
Padahal dulu ngakunya cinta Islam, padahal foto lagi shalat disebarluaskan di mana-mana, padahal berangkat umroh setelah kampanye, padahal... ya sudahlah !
Kata Ketua PWNU Sumsel Amri Siregar:
"Hilangnya Kementerian Agama tentu bakal menimbulkan masalah tersendiri dari kabinet pemerintahan kedepan. Pasalnya Kementerian Agama yang ada saat ini bukan hanya menangani urusan Haji, Zakat dan Wakaf."
"Saya belum tahu pasti, jika dilihat dari kontennya memang sudah jadi urusan Kementerian Agama urusan Haji,Zakat dan Wakaf. Namun bukan hanya itu urusan dari Kementrian Agama."
Dia mengatakan, struktur kabinet Kementrian Haji, Zakat dan Wakaf lebih cenderung mengurusi agama Islam saja.
"Kementrian Agama itu satu payung dan bukan hanya mengurusi agama Islam saja, kalau ini memang diterapkan lantas bagaimana kontrolnya terhadap agama lain yang ada di Indonesia.Sementara Majelis-Majelis Umat Beragama itu seperti apa? apakah setingkat Dirjen atau bagaimana.Kalau dilihat dari namanya Kementerian Haji, Zakat dan Wakaf itu cenderung hanya mengurusi agama Islam saja," tukasnya.
Tidak Ada Kementrian Agama di 34 Kabinet Jokowi-JK
Selasa, 16 September 2014 , 12:58:00 WIB
RMOL. Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendatang dipastikan akan memiliki 34 kementerian dengan rincian 18 posisi menteri bagi profesional dan 16 lainnya bagi profesional partai.
Kendati pemerintahan Jokowi-JK kedepan bakal dibantu 34 menteri namun dari pos-pos kementerian tersebut, tetrap saja ada yang mengganjal karena tidak terdapat lagi Kementrian Agama. Hanya saja muncul kementerian baru yakni Kementerian Haji, Zakat dan Wakaf dan Majelis-Majelis Umat Beragama yang setingkat kementerian.
Ketua PWNU Sumsel Amri Siregar saa dihubungi Rakyat Merdeka Online Sumsel mengatakan hilangnya Kementerian Agama tentu bakal menimbulkan masalah tersendiri dari kabinet pemerintahan kedepan. Pasalnya Kementerian Agama yang ada saat ini bukan hanya menangani urusan Haji, Zakat dan Wakaf.
"Saya belum tahu pasti, jika dilihat dari kontennya memang sudah jadi urusan Kementerian Agama urusan Haji,Zakat dan Wakaf. Namun bukan hanya itu urusan dari Kementrian Agama," ujarnya.
Dia mengatakan, struktur kabinet Kementrian Haji, Zakat dan Wakaf lebih cenderung mengurusi agama Islam saja.
"Kementrian Agama itu satu payung dan bukan hanya mengurusi agama Islam saja, kalau ini memang diterapkan lantas bagaimana kontrolnya terhadap agama lain yang ada di Indonesia.Sementara Majelis-Majelis Umat Beragama itu seperti apa? apakah setingkat Dirjen atau bagaimana.Kalau dilihat dari namanya Kementerian Haji, Zakat dan Wakaf itu cenderung hanya mengurusi agama Islam saja," tukasnya.
Seperti diketahui berdasarkan survey Indonesian Research and Survey (IReS) menyerahkan sebanyak 34 nama kandidat menteri untuk kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) beserta postur pemerintahan sesuai aspirasi masyarakat yang dijaring lewat survey yang diadakan 21 Agustus - 3 September 2014.
Survey IReS dengan melibatkan 600 responden sebagai acuan, sebagian besar (57 persen) di antaranya berpendidikan tinggi, mulai dari S2, S3 hingga Profesor. Margin eror 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Ada 190 nama yang masuk dalam survey IReS dan mereka adalah orang-orang yang memenuhi kriteria berbasis profesional, memiliki kapasitas intelektual, pengalaman serta memahami visi misi Jokowi sebagai capres 2014 dari setiap kementerian. [yip/jpnn]
Berikut nama-nama 38 bakal calon menteri kabinet Jokowi-JK (termasuk usulan penambahan kementerian) hasil survey IReS yang sudah diserahkan kepada Jokowi:
1. Menkopolhukam: Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso (Mantan Panglima TNI)
2. Menko Perekonomian: Dahlan Iskan (Kini Menter BUMN)
3. Menko Kesra: Andrinov Chaniago (Direktur Eksekutif CIRUS Surveyors Group)
4. Menteri Dalam Negeri: Pratikno (Kini menjabat Rektor UGM)
5. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa (Kini menjabat Menlu)
6. Menteri Pertahanan: Jenderal (Purn) Budiman (Mantan KSAD)
7. Menteri Hukum dan HAM: Artidjo Alkostar (Hakim MA)
8. Menteri Keuangan: Rini Mariani Soemarno (Ketua Tim Transisi Jokowi-JK)
9. Menteri ESDM: Kurtubi (Akademisi)
10. Menteri Perindustrian: Rachmat Gobel (Pengusaha)
11. Menteri Perdagangan: Faisal Basri (Ketua Dewan Pertimbangan Nasional Perderakan Indonesia)
12. Menteri Kehutanan: Hariadi Kartodiharjo (Ketua Presidium Dewan Kehutanan Nasional)
13. Kementerian Transportasi: Bambang Susantono (Ketua Umum MTI)
14. Kementerian Maritim: Rokhmin Dahuri (Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004).
15. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Khofifah Indar Parawansa (Ketum Muslimat NU)
16. Kementerian Pekerjaan Umum/Infrastruktur: Ilham Akbar Habibie (Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia)
17. Menteri Kesehatan: Fahmi Idris (Dirut BPJS)
18. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Muhammad Anis (Rektor UI)
19. Kementerian Sosial: Rieke Diah Pitaloka (Anggota DPR RI dari PDIP)
20. Kementerian Pariwisata: Anak Agung Gede Ngurah Puspa Yoga (Wagub Bali 2008-2013)
21. Kementerian Komunikasi dan Informatika: Narliwandi (Iwan) Piliang (Aktivis, Jurnalis, Blogger/Relawan Jokowi-JK)
22. Kementerian Sekretariat Negara: Tjahjo Kumolo (Sekjen PDIP)
23. Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi: Akhmaloka (Rektor ITB)
24. Kementerian Koperasi UKM dan Ekonomi Kreatif: Soetrisno Bachir (Mantan Ketum PAN)
25: Kementerian Lingkungan Hidup: Tri Rismaharini (Walikota Surabaya)
26. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Eva Kusuma Sundari (Kini Anggota DPR RI dari PDIP)
27. Kementerian PAN-RB: Eko Prasodjo (Kini Wamen PAN-RB)
28. Kementerian Pemberdayaan Desa: Fadel Muhammad (Waketum Golkar)
29. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas: Aviliani (Sekretaris KEN)
30. Kementerian BUMN: M Said Didu (Mantan Sekretaris Kementerian BUMN)
31.Kementerian Perumahan Rakyat: Renald Kasali (Akademisi-UI)
32. Kementerian Pemuda dan Olah Raga: Maruarar Sirait (Anggota DPR RI dari PDIP)
33.Sekretaris Kabinet: Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina/ Tim Transisi)
34. Kejaksaan Agung: Bambang Widjojanto (Wakil Ketua KPK)
35. Kementerian Agraria/BPN: Marwan Jafar (Anggota DPR RI dari PKB)
36. Kementerian Kedaulatan Pangan: Herry Suhardyanto (Rektor IPB)
37. Kementerian Haji, Zakat dan Wakaf: Azyumardi Azra (Mantan Rektor UIN Syarif HIdayatullah)
Berita terkait:
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda