Breaking News
Loading...
Selasa, 14 Oktober 2014

Info Post


Pemeluk Kristen menghina pemeluk Islam, dianggap lumrah. 
Pemeluk Hindu melarang wanita muslimah sekolah, diangap menjaga muruah. 
Syi'ah mencaci maki tokoh-tokoh panutan umat Islam, dianggap kebebasan. 
Barat melecehkan Muslim yang berjanggut, dianggap hak berekspresi. 
Pezina, penari telanjang, pengumbar aurat merendahkan wanita berjilbab, dianggap seniman.


Junta kudeta di Mesir membunuhi demonstran, diberi penghargaan dan tidak melanggar HAM. 

Tapi seorang muslim yang menolak perilaku di atas, dianggap TERORIS. 
Ikhwanul Muslimin di Mesir diperlakukan seperti babi najis. 
HAMAS di Palestina diposisikan biangkerok, sumber masalah, dan bengis. 
AKP di Turki yang membela rakyat tertindas, dituduh antek Zionis.
FPI di Indonesia dituduh pembuat makar dan anti Nasionalis. 

Apakah karena umat Islam tak berdaya baru disebut umat toleran?
Apakah karena umat Islam tak berkuasa baru disebut umat berkawan?
Apakah karena umat Islam tak bisa bersatu baru disebut umat sukarelawan? 
Apakah karena umat Islam tak berkutik baru disebut umat penuh etik? 
Apakah karena umat Islam tak mampu berkarya selain teriakan TOA baru disebut umat berjaya?


 By:Nandang Burhanudin
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda