Breaking News
Loading...
Minggu, 25 Januari 2015

Info Post
Inilah 7 Alasan Umat Islam Tidak Boleh Merayakan Valentine's Day, berikut alasan-alasannya :

1. Setiap hari adalah hari kasih sayang. Tanpa adanya Valentine's Day pun, sejak dulu Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang.

2. Mereka bilang kasih sayang dalam Valentine's Day itu sifatnya umum. Tidak hanya untuk pacaran. Tapi faktanya, sejak dulu SEBAGIAN BESAR (kalau menyebut SEMUANYA tidak boleh) orang yang merayakan Valen...tine's Day hanyalah orang-orang yang pacaran.

3. Bahkan yang lebih tragis, Valentine's Day selalu berkaitan dengan zinah, atau hubungan sex di luar nikah. Setiap kali perayaan Valentine's Day, penjualan KONDOM meningkat pesat.

Kalau tak percaya, coba search di Google dengan keyword "valentine's day kondom"

Berikut dua di antara beritanya:

http://news.okezone.com/read/2013/02/13/340/761419/waduh-jelang-valentine-penjualan-kondom-naik-500-persen

http://www.tempo.co/read/news/2012/02/14/177383935/Kondom-Laris-Manis-Saat-Perayaan-Valentine

4. Pacaran (sebelum menikah) dalam Islam itu hukumnya haram. Jadi otomatis Valentine's Day itu juga haram dalam Islam. Tak perlu diperdebatkan, karena ini hukum yang sudah sangat jelas.

5. Dari segi sejarahnya, Valentine's Day sangat berkaitan erat dengan sebuah kisah dari umat Kristen. Kisah yang sebenarnya berisi hal-hal yang BERTENTANGAN dengan ajaran Islam.

Jadi lagi-lagi, ini soal aqidah.

Merayakan Valentine's Day bukan hanya menjerumuskan kita pada perbuatan zinah, tapi juga bisa menjerumuskan aqidah dan iman kita.
Sumber referensi: http://kisahislami.com/sejarah-valentine-day-dan-hukum-merayakannya-dalam-islam/

6. Dalam perkembangannya, Valentine's Day dimanfaatkan oleh para pebisnis untuk melariskan penjualan barang-barang yang berkaitan dengan Valentine's Day (cokelat, boneka pink, barang-barang warna pink, dan sebagainya, termasuk KONDOM). Artinya, HARI INI Valentine's Day sangat sarat dengan kepentingan para pedagang.

7. Dalil dari Al Quran dan Hadits:

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya." (Al-Isra : 36)

"Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama), maka dia termasuk kaum (agama) tersebut." (H.R. Abu Daud)
###

JAWABAN UNTUK PARA PENDUKUNG VALENTINE'S DAY

Biasanya, para pendukung Valentine's Day suka melontarkan komentar-komentar klise, dan selalu diulang-ulang. Karena itu, langsung saja saya tulis JAWABANnya di sini

1. "Menurut saya, Valentine's Day itu sah-sah saja, boleh-boleh saja..."
JAWABAN: Coba baca poin ke-6 an 7 di atas. Ini soal HUKUM. Kalau bicara soal hukum Islam, panduan kita adalah Al Quran dan Hadits. Bukan "menurut saya".

2. "Biarkan saja kami merayakan Valentine's Day. Kamu jangan mengurus orang lain!"
JAWABAN: "Kalau kamu menyuruh orang lain untuk tidak mengurus orang lain, maka suruhan yang sama juga berlaku untuk kamu. Jangan mengurus orang yang membuat tulisan ini. Jangan mengurus orang yang ANTI VALENTINE'S DAY."

3. "Biarkan saja mereka merayakan Valentine's Day. Itu urusan mereka."
JAWABAN: "Betul. Dan tulisan ini pun urusan saya. Biarkan saja. Orang2 yang ANTI VALENTINE'S DAY pun, itu urusan mereka. Maka biarkan saja."

4. "Hormatilah keyakinan orang lain."
JAWABAN: "Kalau kamu minta orang lain untuk menghormati keyakinanmu, maka permintaan yang sama pun berlaku untuk kamu. Hormatilah keyakinan orang yang membuat tulisan ini. Hormatilah keyakinan orang2 yang ANTI VALENTINE'S DAY."

5. "Kamu jangan merasa paling benar!"
JAWABAN: "Saat berkata 'Jangan merasa paling benar,' sesungguhnya kamu pun merasa paling benar, bukan? Sudah jadi kodrat alam bahwa semua orang memang merasa dirinya paling benar. Coba baca tulisan berikut: https://www.facebook.com/jonru.page/posts/10152116563709729 "

6. "Tulisan kamu ini bernada permusuhan."
JAWABAN: "Tulisan ini adalah ajakan, dakwah untuk kebaikan umat Islam. Kalau kamu menganggap tulisan ini sebagai ajakan permusuhan, maka sebenarnya pikiran kamu yang harus dibersihkan dari segala buruk sangka."

7. "Tulisan kamu ini bisa mempengaruhi orang lain. Berbahaya!"
JAWABAN: "Memang benar, tujuan tulisan ini adalah untuk mempengaruhi orang lain. Agar umat Islam tidak ikut2an merayakan sesuatu yang tidak baik bagi iman dan aqidah mereka? Apa yang salah dengan 'mempengaruhi orang lain'? Orang2 liberal pun selalu mempengaruhi orang lain untuk melakukan free sex, untuk menentang agamanya sendiri. Justru, "mempengaruhi orang lain" dalam hal ibadah dan dakwah merupakan sesuatu yang sangat baik."


sumber
sumber
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda