Salam hangat saudaraku sekalian..
Sejak dulu saya selalu suka membaca gestur dan gaya seseorang dalam lakunya. Sering pula saya update foto mereka dan menganalisanya. Lalu sekarang, lihatlah foto ini baik baik dan cermatilah serta rasakan apa yang terpancar dari gestur, cara menatap, cara berdiri, cara bersikap, dan posisi tangan serta senyum yang tampil.
Sejak dulu saya selalu suka membaca gestur dan gaya seseorang dalam lakunya. Sering pula saya update foto mereka dan menganalisanya. Lalu sekarang, lihatlah foto ini baik baik dan cermatilah serta rasakan apa yang terpancar dari gestur, cara menatap, cara berdiri, cara bersikap, dan posisi tangan serta senyum yang tampil.
Diluar sosok Prabowo Subianto
sebagai calon pemimpin bangsa ini kemarin, secara pribadi saya kagum
sekali dengan pribadi pria ini. Bagaimana bisa ia masih dengan
kesantunannya MENDATANGI seseorang di istana presiden yang dulu menjadi
lawan politiknya? Luar biasa kedalaman emosinya. Adakah diantara sahabat
saya yang bisa bertemu "musuh" dengan kesantunan dan ketulusan seperti
itu?
Lebih mulia
lagi ketika apa yang dibahas adalah masalah bangsa dan negara yang
dicintainya. Ia datang demi kemaslahatan umat dan tanah airnya. Ia
menunjukkan kepada para pemilihnya, pengagumnya dan pecintanya bahwa
sikap kesatria seorang laki laki tidak harus pupus ketika kancah
pertarungan selesai meski dicurangi sekalipun! Maka tak heran jika diam
diam mereka yang dulu berseberangan dengan beliau sekarang baru terbuka
matanya melihat siapa seorang Prabowo. Tentu jika pikirannya negatif,
ada saja hal buruk yang hinggap di kepala mereka melihat pertemuan di
istana Bogor kemarin.
Andai saja ia pria BIASA, saya yakini tak akan mampu mendatangi lagi musuh yang dulu bertarung. Saya bangga memilihnya kemarin. Bukan mengkultuskan, hanya mengagumi. Adakah peristiwa yang sama pernah terjadi di Republik ini? tolong ingatkan saya. Yang saya tahu dan ingat ketika seorang perempuan kalah dalam pertarungan RI 1, ia tak menerima dan TIDAK MENGAKUI presiden terpilih mirip saya yang tak mengakui presiden saat ini. Saya dan kita semua harus belajar dari Prabowo!
Saya tidak ingin menanggapi bagaimana sosok pria yang ditemui pak Prabowo. Bukan sentimen ataupun tak suka, hanya saking takjubnya dengan sikap dan pribadi Prabowo saya tak tertarik membahas beliau, maafkan ya. Silahkan teman teman jika ingin menanggapinya.
Sebuah pelajaran berharga baik dari sisi kepribadian maupun kenegarawanan. Sebuah contoh sikap berpolitik yang dewasa dan sebuah pelajaran bagi bangsa yang berstempel santun dan ramah ini.
Prabowo, bangsa ini menunggu anda!
Salut untuk sang Jenderal !
Andai saja ia pria BIASA, saya yakini tak akan mampu mendatangi lagi musuh yang dulu bertarung. Saya bangga memilihnya kemarin. Bukan mengkultuskan, hanya mengagumi. Adakah peristiwa yang sama pernah terjadi di Republik ini? tolong ingatkan saya. Yang saya tahu dan ingat ketika seorang perempuan kalah dalam pertarungan RI 1, ia tak menerima dan TIDAK MENGAKUI presiden terpilih mirip saya yang tak mengakui presiden saat ini. Saya dan kita semua harus belajar dari Prabowo!
Saya tidak ingin menanggapi bagaimana sosok pria yang ditemui pak Prabowo. Bukan sentimen ataupun tak suka, hanya saking takjubnya dengan sikap dan pribadi Prabowo saya tak tertarik membahas beliau, maafkan ya. Silahkan teman teman jika ingin menanggapinya.
Sebuah pelajaran berharga baik dari sisi kepribadian maupun kenegarawanan. Sebuah contoh sikap berpolitik yang dewasa dan sebuah pelajaran bagi bangsa yang berstempel santun dan ramah ini.
Prabowo, bangsa ini menunggu anda!
Salut untuk sang Jenderal !
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda