PT Freeport terus berkelit terkait dengan
klausul kesepakatan pembangunan industri pengolahan dan pemurnian tambang
(smelter). Bahkan terakhir, Freeport ingin membangun smelter di Gresik, Jawa
Timur. Dengan jauhnya smelter, diduga banyak hal masih bisa diselewengkan
terkait dengan benar tidaknya semua hasil tambang itu akan diolah di Indonesia
atau justru ada yang diselundupkan keluar.
Rencana itu pun
dengan tegas ditolak oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Bahkan Enembe sesumbar
akan mengusir Freeport dari Papua jika kesepakatan pembangunan smelter
dilanggar.
"Semua elemen
Papua menolak smelter dibangun di Gresik. Papua ini bagian
dari NKRI. Saya dampingi bupati-bupati dari Papua bertemu Presiden. Kita
sepakat menolak smelter dibangun di Gresik," ujar Lukas
Enembe, Gubernur Papua, usai bertemu dengan Presiden, Kamis 29 Januari 2015.
Menurutnya, semua
kekayaan alam, termasuk tambang diperuntukkan bagi kesejahteraan Papua. Maka
itu, Freeport wajib membangun smelter di Papua.
"Kalau tak
membangun di Papua, silahkan keluar dari Papua," Enembe menegaskan.
Bahkan, bila Freeport
menolak, Enembe bakal mengeluarkan peraturan daerah khusus. Isinya, antara lain
menegaskan bahwa kekayaan alam Papua adalah milik masyarakat di sana.
"Kalau tidak
mau, keluar saja. Rakyat kita tetap miskin," Enembe mengulang ancamannya.
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda