Breaking News
Loading...
Rabu, 04 Februari 2015

Info Post

PT Freeport terus berkelit terkait dengan klausul kesepakatan pembangunan industri pengolahan dan pemurnian tambang (smelter). Bahkan terakhir, Freeport ingin membangun smelter di Gresik, Jawa Timur. Dengan jauhnya smelter, diduga banyak hal masih bisa diselewengkan terkait dengan benar tidaknya semua hasil tambang itu akan diolah di Indonesia atau justru ada yang diselundupkan keluar.

Rencana itu pun dengan tegas ditolak oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Bahkan Enembe sesumbar akan mengusir Freeport dari Papua jika kesepakatan pembangunan smelter dilanggar.

"Semua elemen Papua menolak smelter dibangun di Gresik. Papua ini bagian dari NKRI. Saya dampingi bupati-bupati dari Papua bertemu Presiden. Kita sepakat menolak smelter dibangun di Gresik," ujar Lukas Enembe, Gubernur Papua, usai bertemu dengan Presiden, Kamis 29 Januari 2015.

Menurutnya, semua kekayaan alam, termasuk tambang diperuntukkan bagi kesejahteraan Papua. Maka itu, Freeport wajib membangun smelter di Papua.

"Kalau tak membangun di Papua, silahkan keluar dari Papua," Enembe menegaskan.

Bahkan, bila Freeport menolak, Enembe bakal mengeluarkan peraturan daerah khusus. Isinya, antara lain menegaskan bahwa kekayaan alam Papua adalah milik masyarakat di sana. 

"Kalau tidak mau, keluar saja. Rakyat kita tetap miskin," Enembe mengulang ancamannya. 


---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda