Selama masih kuat bepergian, mendiang Raja Fahd dari Arab Saudi saban
Agustus selalu berlibur ke istana musim panasnya di luar Marbella,
Spanyol. Pemimpin Negeri Petro Dolar ini terbang bersama keluarga dan
rombongan pengawal menggunakan jet pribadi Boeing 747. Dia hanya
menginap di istana itu sebulan tiap tahun.
Wilayah selatan Prancis juga menjadi tujuan melancong favorit bagi keluarga Kerajaan Saudi, termasuk Pangeran Al-Walid bin Talal, keponakan Fahd. Sudah tiga dekade sang pangeran menghabiskan libur musim panas di Kota Cannes. Lelaki berharta Rp 287,7 triliun ini dan menempati peringkat kesepuluh orang terkaya sejagat versi Bloomberg Januari tahun ini.
"Kami hanya berlibur seperti para pelancong lain," kata Pangeran Al-Walid, 47 tahun, di atas kapal pesiarnya, the Kingdom, di Cannes, Agustus sembilan tahun lalu, seperti dilansir stasiun televisi ABC News, Oktober 2004. Kapal pesiar dia beli dari taipan asal Amerika Serikat Donald Trump itu juga dilengkapi studio disko dan tempat mendarat helikopter. "Saya ke sini bersama putri dan putra saya. Mereka sedang bermain jet ski."
Mai Yamani, perempuan saudi kini bermukim di Ibu Kota Lodon, Inggris, mengakui betapa borosnya kehidupan keluarga kerajaan. Peneliti Program Timur Tengah di the Royal Institute of International Affairs ini menjadi saksi gaya hidup bermewah-mewahan itu saat ayahnya, Syekh Yamani, menjadi menteri perminyakan Saudi pada 1970-an.
"Pengeluaran mereka benar-benar mencolok. Semua pemborosan dan itulah gaya hidup mereka," ujar doktor lulusan Universitas Oxford, Inggris ini. Dia menegaskan perilaku memalukan keluarga kerajaan ini membuat rakyat Saudi, terutama generasi muda, marah dan mengecam hal ini di pelbagai forum Internet.
Bahkan mendiang pendiri jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, bersumpah bakal menghancurkan rezim Saud yang berkuasa di negara itu. "Mereka berdosa dan tidak menghargai karunia Allah. Kami perkirakan mereka bakal hancur dan bubar," Bin Ladin menegaskan dalam wawancara khusus dengan John Milner dari ABC News pada 1998. Bin Ladin yang tewas oleh serangan pasukan Navy SEAL Amerika dua tahun lalu merupakan pengusaha tajir asal Saudi keturunan Yaman.
Islam mengajarkan umatnya untuk hidup sederhana dan jangan bermewah-mewahan. Nabi Muhammad sebagai satu-satunya insan termulia sepanjang sejarah manusia bahkan hidup serba kekurangan meski dia menjadi rasul sekaligus pemimpin negara.
Namun Pangeran Al Walid membela diri. "Kekayaan adalah anugerah. Tidak ada salahnya menggunakan itu (kekayaan)."
Sungguh miris memang. Para pangeran ini dilahirkan tidak jauh dari
dua kota suci, Makkah dan Madinah. Namun, kelakuan mereka tidak
mencerminkan keluarga besar mereka yang mengklaim sebagai penjaga dua
kota suci.(merdeka)
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda