Hampir saja langit
menghujankan bebatuan menimpa bumi ketika Khomeini menyebut dan meyakini
bahwa Aisyah lebih najis dari anjing dan babi.
Mudah-mudahan Allah
semakin memperburuk dan memperberat siksaan yang diterimanya sekarang di
alam barzakh bersama fir'aun dan abu jahal....
Ketika Aisyah dituduh
berzina oleh orang-orang munafik madinah Allah langsung membelanya dari
atas langit yang ke tujuh dengan menurunkan sepuluh ayat dalam surat
An-Nur untuk membebaskan Aisyah radhiyallahu 'anha dari tuduhan keji
tersebut.
Inilah dia perkataan keji itu:
Sumber: Kitab Al-Thaharah karya Khomeini Al-Khabits, juz 3 hal 457
artinya: "Jika seorang pemimpin
memberontak terhadap amirul mukminin (Ali) untuk melawan dia dalam
kepemimpinan atau tujuan lain seperti Aisyah, Zubair, Thalhah dan
Muawiyah....., atau jika dia menampakkan permusuhan terhadap Amirul
Mukminin atau setiap Imam, walaupun mereka tidak terlalu (najis) dalam
penampilan luar......mereka lebih najis dari Anjing dan Babi..."
Azab kecil yang telah diterima Khomeini
dari segudang dosanya kepada para sahabat dan Nabi dan keluarganya telah
diterimanya saat ia mati, ia dihinakan oleh Allah, mayatnya dalam peti
hampir telanjang....lihat gambar berikut ini:
ada juga ulama Syiah yang wajahnya
hangus ketika mati karena telah berani menghina Umar bin Khattab dengan
mengatakan, "Jika Umar ada di dalam surga, saya minta kepada Allah agar
mengeluarkan saya dari surga" (artikelnya di sini)
berikut gambarnya:
Mudah-mudahan ini bisa menjadi pelajaran
buat kita bersama agar menjaga mulut kita dari cacian dan laknat,
alangkah buruknya sebuah agama yang ritualnya mencaci dan
melaknat....padahal petunjuk dalam Al-Qur'an menyebutkan
لِلْفُقَرَاءِ
الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ
يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا وَيَنْصُرُونَ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ (٨)وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا
الدَّارَ وَالإيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ
وَلا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ
عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ
نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (٩)وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ
بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ
سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ
آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (١٠)
8.
(juga) bagi orang fakir yang berhijrah[1466] yang diusir dari kampung
halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah
dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. mereka Itulah
orang-orang yang benar.
9. dan
orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai'
orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor)
tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang
diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan
(orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka
dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,
mereka Itulah orang orang yang beruntung
10. dan
orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka
berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang
telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan
kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb
Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
(QS. Al-Hasyr: 8-10)
(Muh. Istiqamah/lppimakassar.com)
-
Komentar anda via Facebook
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda