BANDUNG -- Pengamat Ilmu Politik dari Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung, Karim Suryadi, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Kang Aher) dinilai
pantas diduetkan sebagai calon presiden/wakil presiden RI pada Pemilu
2014.
"Kalau ada wacana itu (menduetkan Joko Widodo-Ahmad Heryawan sebagai
capres/cawapres RI), menurut saya itu bagus ya," kata Karim Suryadi,
ketika dihubungi melalui telepon, Rabu.
Ia menuturkan duet pasangan Jokowi-Aher pada Pemilu 2014 ini bisa
dikatakan sebagai duet pasangan ideologis nasional-Islam yakni Jokowi
yang berasal dari PDI Perjuangan (ideologis nasionalis) dan Aher dari
PKS (ideologis Islam).
Ada kesamaan mendasar antara Jokowi dan Aher, kata Karim, yakni
keduanya sama-sama merupakan seorang pejabat karier yang berasal dari
daerah yaitu menjabat sebagai gubernur.
Menurut dia, duet Jokowi-Aher ini juga dinilainya dapat meraih
simpati dari masyarakat Indonesia di tengah-tengahnya nama sejumlah
capres/cawapres RI yang sudah ada seperti Aburizal Bakrie (Partai
Golkar), Prabowo (Partai Gerindra), Wiranto (Partai Hanura) dan Gita
Wirjawan.
"Sejatinya karena faktor Jokowi bukan preferensi ideologis. Kendati
demikian, format ini akan membuat nyaman pemilih yang komit pada Islam
sebagai pandangan hidup," kata Karim.
Karim mengatakan duet Jokowi-Aher ini bisa direalisasikan pada Pemilu 2014 jika PDI Perjuangan mau menerimanya.
"Duet ini sangat tergantung pada sikap PDI Perjuangan,'' katanya. ''Dalam artian, mau nggak PDI Perjuangan mewujudkan duet ini.'' [rol]
Kabar baik nih, jadi duet antara Wong Jowo dan Urang Sunda. Mantap !!!
Kabar baik nih, jadi duet antara Wong Jowo dan Urang Sunda. Mantap !!!
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda