Breaking News
Loading...
Jumat, 29 November 2013

Info Post
Maaf Ustadz …
Tahun 2003 sempat berkirim pesan
Menanyakan hal ihwal studi di Jerman
Ustadz merespon tanpa segan
Padahal kita belum sempat kenalan

Maaf ustadz …
Kini engkau mendekam di jeruji
Atas tuduhan yang tak pernah terbukti
Katanya suap kebijakan dagang sapi
Hingga sangkaan money laundry

Maaf ustadz …
Karena ustadz bukan Jenderal berbintang
Harkat-martabat ustadz ditendang-tendang
Difitnah, dibully, ditangkap di tengah malam
Tak sempat pamitan apalagi jalan-jalan

Maaf ustadz
Karena ustadz bukan anak mas seperti Mas Anas
Yang tahu rahasia orang-orang berjas
Ustadz dipenjara tanpa alasan yang jelas
Entah kapan ustadz bisa menghela bebas

Maaf ustadz …
Karena ustadz bukan tim sukses seperti Mas Andi Mallarangeng
Yang tahu sumber kampanye yang amat ngejreng
Ustadz dikerangkeng laksana Gepeng
Di blow up media begitu ngejreng

Maaf ustadz …
Saya orang desa hanya bisa memanjatkan doa
Agar Allah membuka 1001 hikmah yang pasti ada
Agar ketamakan yang zhalim segera sirna
Seiring malam yang berganti warna

Doa rabithah sahut menyahut terus bergetar
Dari Meulaboh hingga negeri Gibraltar
Mengetuk ‘Arasy memohon kepada Allah Maha Ghaffar
Agar di balik tabir terbuka jalan keluar
Kami tak ridha ustadz menjadi tumbal
Keadilan yang di Tukar

Oleh Nandang Burhanuddin 
---

Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda