Ilustrasi |
Boyolali - Sekelompok aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Merah
Putih Pengging dihajar oleh sekelompok masa yang beratribut Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kompleks Kantor Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali, Senin (23/12)
siang.
Keterangan yang dihimpun KORAN SINDO, menyebutkan aksi brutal masa tersebut bermula ketika aktivis LSM mendatangi kantor DPRD Boyolali untuk menyampaikan aspirasi ditujukan kepada Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto.
siang.
Keterangan yang dihimpun KORAN SINDO, menyebutkan aksi brutal masa tersebut bermula ketika aktivis LSM mendatangi kantor DPRD Boyolali untuk menyampaikan aspirasi ditujukan kepada Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto.
Saat itu, sang ketua tidak ada di tempat, lalu diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Boyolali, Fuadi.
Setelah menyerahkan surat tersebut di ruangan Fuadi, para aktivis langsung meninggalkan tempat, tapi di saat yang bersamaan muncul masa beratribut PDIP dan langsung menghajar para aktivis itu.
Kejadian itu sontak membuat gaduh kompleks DPRD Boyolali. Dengan berbagai upaya aksi baku hantam itu akhirnya bisa diredam.
Wakil Ketua DPRD Fuadi, menyebutkan masa tersebut mendatangi dirinya dan menyerahkan bingkisan serta satu buah wayang yang berkarakter Sengkuni. Menurut Fuadi, dirinya hanya mewakili ketua DPRD yang sedang berhalangan hadir.
"Tadi ada sekitar lima orang aktivis yang datang setelah menitipkan berkas dan wayang. Setelah keluar dari ruangan saya mereka langsung dihajar oleh sekelompok masa beratribut PDIP," ujarnya.
Aktivis Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro), Alif Basuki, menjelaskan maksud kedatangan masa Barisan Merah Putih tersebut untuk meminta keterangan DPRD Boyolali, mengenai menyebarnya rekaman Bupati Seno Samodro tentang bancakan APBD.
Menurutnya para masa meminta DPRD agar bereaksi dengan ucapan bupati tersebut. Pasalnya usai rekaman itu menyebar luas di masyarakat, sampai saat ini DPRD Boyolali, belum memberikan teguran ataupun reaksi apapun. Padahal reaksi tersebut saat ini sangat dinanti-nanti
masyarakat.
Seperti diketahui, rekaman tersebut berisi tentang ajakan Bupati Seno Samodro, untuk menyisihkan dana APBD Boyolali 2014. Dana tersebut nantinya bakal dipakai untuk kesejahteraan para pegawai yang loyal terhadap dirinya.
Sementara itu terkait pengeroyokan masa tersebut, Ketua DPRD Boyolali, yang juga Ketua DPC PDIP S Paryanto, belum bisa dimintai keterangan.
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda