SURABAYA - Proyek nasional tol Trans Jawa dari
Banten dan berujung ke Jatim, diharapkan dapat memangkas waktu tempuh
perjalanan darat melintasi pulau terpadat di Indonesia ini. Karena itu,
asa besar digantungkan Gubernur Soekarwo kepada warganya untuk
mengutamakan kepentingan umum demi terwujudnya jalur Daendels modern ini
untuk meningkatkan perekonomian.
Gubernur Jatim Soekarwo mengeluarkan imbauan akhir tahun kepada seluruh warganya, untuk sukseskan proyek Tol Trans Jawa. Jika terwujud, proyek prestisius itu selain memangkas biaya transportasi dengan jarak tempuh lebih cepat, juga akan memudahkan pengiriman barang yang dampaknya, membuat pergerakan ekonomi di daerah-daerah lebih efisien.
Himbauan
itu disampaikan Pakde, sapaan akrabnya menyusul sejumlah aksi unjuk
rasa warga yang gerah dengan dampak proyek itu. Salah satunya seperti
yang terjadi di Jombang. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, warga menuntut
penggantian harga tanah di atas harga (Uang Ganti Rugi) UGR yang telah
ditawarkan ditetapkan Panitia Pengadaan Tanah (P2T).
Padahal
sebagaimana diketahui, penetapan UGR yang dilakukan oleh P2T telah
melalui mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang yang berlaku.
Menyikapi hal itu, Pakde Karwo meminta P2T untuk terus melakukan
sosialisasi, agar masyarakat lebih dapat memahami dan mendukung proyek
ini. Apalagi dalam proyek ini, lahan yang dibebaskan akan menjadi aset
negara.
"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, proses
pembebasan lahan untuk kepentingan umum merupakan proses pengalihan hak
kepada negara, bukan proses jual beli. Dalam pelaksanaannya pemerintah
melibatkan pihak swasta karena keterbatasan anggaran negara, dan sebagai
imbalan, investor mendapatkan hak sebatas investasi dan konsesi
pengelolaan dalam kurun waktu tertentu," jelasnya, Minggu (22/12).
Gubernur
bahkan menyebutkan dalam amanat UUD 1945, warga negara harus
mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Negara sebenarnya berhak mencabut hak seseorang kalau tanah itu untuk
kepentingan umum," dalih Pakde Karwo
Bahkan mekanisme
yang diatur dalam Undang-Undang tentang tanah untuk kepentingan umum,
dari musyawarah bisa langsung ke pengadilan. Tidak boleh banding dan
kasasi. Keputusan pengadilan harus sekali selesai karena untuk
kepentingan umum. “Bagi orang yang tidak mau melepaskan tanahnya dengan
harga UGR yang sudah pantas dan disepakati sesuai musyawarah, maka akan
ditempuh cara konsinyasi," beber mantan Sekdaprov Jatim ini.
Soekarwo
yakin pembangunan infrastruktur jalan tol berdampak positif bagi Jatim,
khususnya dalam mengurai kemacetan lalu lintas. "Pertumbuhan kendaraan
bermotor di Jatim tahun ini tercatat 16 persen dari tahun sebelumnya.
Demikian juga dengan pertumbuhan mobil yang mencapai 9 persen dan
diperkirakan akan terus bertambah. Untuk mengatasi hal tersebut, yang
sebenarnya harus digenjot adalah infrastruktur jalan tol," ungkap dia.
Optimis Sesuai Jadwal
Terpisah,
Ketua P2T proyek tol Mojokerto-Jombang, M Hassan optimis pengadaan
lahan bisa dilakukan sesuai jadwal. Sebab warga banyak yang menuntut
pembangunan jalan tol segera diselesaikan, karena mereka terganggu
kendaraan proyek di desa mereka. Bahkan jika sudah selesai, lanjut
Hassan, Jalan Tol Mojokerto-Jombang diyakini mampu menjadi pengurai
kemacetan jalur Surabaya-Jombang yang diperkirakan, dilewati 20 ribu
kendaraan per harinya.
Sementara Presiden Direktur PT
Marga Harjaya Infrastruktur Wiwiek Diana Santoso, investor proyek Tol
Moker (Mojokerto-Kertosono), menyebutkan proyek ini menghabiskan
anggaran Rp 3 triliun. Proyek tol dibagi menjadi 4 seksi, dengan panjang
total mencapai 40,5 km atau terpanjang di Jatim.
Tol
Moker merupakan bagian jaringan jalan bebas hambatan penghubung
kota-kota di pulau Jawa sepanjang kurang lebih 1000 km. "Sisa ruas jalan
tol yang masih akan dibangun ada 642,56 km," pungkas Wiwiek.
Sementara
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf menyebutkan, sudah ada 36 investor yang
siap tanamkan modalnya di Jatim. Namun mereka masih menunggu selesainya
proyek tol Trans Jawa ini. Selain masalah infrastruktur jalan, wagub
yang biasa disapa gus Ipul itu menyebut bahwa perbaikan bandara,
pelabuhan juga harus dilakukan, agar para investor mau dan tertarik
menanamkan sahamnya di Jatim.
Pihaknya menyebut, saat
ini investasi yang masuk ke Jatim ada peningkatan yang cukup baik sampai
300 persen. Ia berharap, dengan perbaikan itu, para investor bisa
datang dan berminat menamamkan investasinya di daerah, salah satunya
Jatim. "Sudah ada diskusi dengan para investor dan mereka (investor)
sedang menghitung. Kami tawarkan kondisi dan situasi di Jatim," katanya.
Ia
berharap, sempat adanya perbedaan cara pandang antara buruh dengan
Apindo tentang upah tidak membuat para investor enggan menanamkan
sahamnya di Jatim. Ia menegaskan, Gubernur tidak berpangku tangan dalam
mengurus masalah tersebut guna mencari jalan keluar terbaik.
Sementara
itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan
sejumlah pengusaha memang berniat pindah dari Jakarta. Ia menilai, yang
menjadi persoalan adalah masalah tingginya upah mininum serta ketahanan
menghadapi ancaman stabilitas. "Upah minimum terlalu tinggi dan dinilai
memberatkan. Namun, kami lihat semua dan harus bisa menjaga. Serikat
buruh dan pengusaha harus bahu-membahu, jangan sampai tidak tertangani
suasana yang sudah kondusif," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.
UMP
di sejumlah daerah di Jatim memang tergolong rendah. Di Surabaya, UMK
2014 ditetapkan Rp 2,2 juta, Kabupaten Gresik Rp 2,195 juta, bahkan di
sejumlah daerah ada yang hanya Rp 1 juta di antaranya di Kabupaten
Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, serta Magetan. Ia juga menilai,
sebenarnya ada sisi positif rencana eksodus 36 pabrik dari Jakarta ke
Jatim, yaitu lebih meratanya pembangunan dan peningkatan ekonomi.
Ia
juga menyebut, sejumlah perusahaan yang berencana untuk eksodus itu di
antaranya industri padat karya, alas kaki, serta kerajinan tangan.
Selama ini, investasi lebih banyak berkembang di kota besar, seperti
Jakarta, sementara di daerah masih belum maksimal. (beritametro)
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda