Breaking News
Loading...
Kamis, 14 Agustus 2014

Info Post


JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah mengakui kalau dua distrik yaitu di Mapia Barat dan Mapia Tengah tidak terjadi proses pemilihan umum. Namun, anehnya ada suara untuk pasangan calon nomor urut satu, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Oleh sebab itu kami kaget ketika rekapitulasi suara di Kabupaten/Kota tiba-tiba muncul jumlah suara dari Mafia Barat sekian, dan Mapia Tengah sekian yang totalnya itu mencapai 18 ribu lebih. Suara itu milik pasangan nomor urut 2, dan pasangan nomor 1 nol," katanya di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014).

Sehingga, lanjut Nasrullah, saat itu Panwaslu mengeluarkan rekomendasi untuk dilakukan pemilu ulang. Namun, KPU setempat tidak bisa melaksanakannya dan diserahkan ke tingkat KPU Provinsi Papua. Lagi-lagi, ditingkat Provinsi juga tidak melaksanakannya dan membuat persoalan ini sampai ke tingkat nasional atau KPU RI. Sementara itu, KPU beralasan tidak bisa melaksanakan rekomendasi Bawaslu karena keterbatasan waktu.

"Sayang seribu sayang, pasangan nomor satu keluar dari sidang (rekapitulasi nasional) karena sudah terlanjur WO (walk out)," tukasnya.

Di dalam rapat rekapitulasi nasional itu hanya ada Bawaslu, KPU dan saksi dari pasangan nomor dua. Bawaslu terus berupaya mendorong hingga akhirnya disepakati agar suara di dua distrik itu di nol kan.  Okezone

---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda