Alat berat di tambang Freeport Timika - Papua |
Timika - Pemerintah telah meminta PT Freeport Indonesia mulai mendivestasikan 20,64% sahamnya secara bertahap selama lima tahun.
Menurut Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto, 20% saham Freeport akan dilepas dengan harga perkiraan US$ 4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun.
"Saham kan harus dilihat dari market value-nya. Saat ini market value kita ada di sekitar angka US$ 15-20 miliar. Ya kalau 10% dari itu sekitar US$ 2 miliar, 20% ya US$ 4 miliar," ujar Rozik saat ditemui di Tembagapura, Timika, Papua, Jumat (14/11/2014).
Menurut Rozik, sekitar 10% saham Freeport saat ini sudah dimiliki pemerintah. Untuk penjualan 20% saham lain akan dimulai awal tahun 2015.
"Ya kita mulai jual tahun 2015, tapi ada yang mau beli tidak?" jelas Rozik.
Saat ini, Freeport menghasilkan 1 juta ons emas tiap tahunnya. Untuk tembaga yang menjadi komoditas utama, hasilnya sekitar 2 kali lipat dari emas yang dihasilkan.
Namun, 60% hasil tambang PT Freeport Indonesia langsung diekspor ke luar negeri dalam keadaan mentah, atau masih berupa material halus yang masih bercampur. Hanya 40% yang diproses di smelter Gresik. Detik
You might also like:
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda