Breaking News
Loading...
Sabtu, 15 November 2014

Info Post


Oleh: @jonru

Tadi malam (14/11/2014) saya berbincang dengan seorang teman, membahas situasi politik Indonesia saat ini.

Sekadar info, si teman ini sekarang tinggal di luar negeri, karena sedang kuliah di sana. Obrolan kami berlangsung via telepon di Facebook Messenger.

Berikut antara lain perbincangan kami, yang saya tulis dengan kalimat sendiri, namun intinya lebih kurang sama.

"Bagaimana kondisi dalam negeri saat ini?" ia bertanya.

"Wah, parah mas. Sekarang banyak pesawat asing yang berkeliaran di angkasa kita."

"Hm... andai presiden kita bersikap tegas, pasti pihak asing tak berani macam-macam. Tapi kalau pesawat asing sudah berani seperti itu, berarti mereka sudah menganggap remeh terhadap kita."

"Ya gitu deh."

"Dulu di zaman SBY, tak ada pesawat asing yang seperti itu, kan? Karena mereka tak berani. Karena SBY masih bisa menjaga wibawa Indonesia di mata asing."

"Betul. Tapi bukankah SBY dulu tunduk pada asing juga?"

"Benar. SBY juga boneka asing. Kita semua tahu itu. Namun setunduk apapun dia, SBY masih punya jiwa nasionalisme. Dia masih cinta Indonesia. Sebab didikan militer membuatnya punya jiwa nasionalisme yang kuat.

Jadi SBY tak pernah mengobral sumber daya negerinya kepada para pengusaha asing. Dia tak pernah membiarkan pertahanan laut kita dibuka untuk asing, karena itu sama saja dengan membiarkan negara lain menjajah bangsa kita."

Mendengar penuturan si teman, seketika saya jadi rindu pada SBY. Berharap dia kembali jadi presiden.

Lantas saya berdoa, memohon kepada Allah... semoga negeri ini baik-baik saja. Tetap berdaulat merdeka, tidak dijajah atau dianggap remeh oleh bangsa lain.

Aamiin...
____________________________________________________

Update tulisan-tulisan terbaru Jonru, Klik http://www.jonru.com/

---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda