Baiklah!
Memang takbir keliling tidak ada ajarannya dalam Islam. Itu bid’ah. Namun agar
pembahasan ini menjadi jelas dan tidak bias, kita abaikan saja soal “ajaran
Islam” tersebut. Kita bicara soal TRADISI saja.
Ya, takbir keliling adalah
salah satu tradisi keislaman yang sudah membudaya di Indonesia. Sedangkan pesta
tahun baru merupakan peristiwa “universal” yang sebenarnya berasal dari
tradisi Kristen.
Sejak tahun lalu, takbir
keliling telah dilarang di Jakarta. Alasannya tidak amanlah, bikin macetlah,
bikin kecelakaanlah. Namun ironisnya, pesta tahun baru
justru didukung sepenuhnya. Padahal pesta tahun baru penuh hura-hura, bikin
macet, bikin bising karena banyak petasan, dan tentu saja banyak maksiat di
dalamnya.
Kemaksiatan dan yang dari
non Islam didukung sepenuhnya. Sedangkan TRADISI Islam justru dilarang. Tragis,
karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, namun tradisi-tradisi bahkan
ajaran Islam pun mulai diberangus satu-persatu. Sementara tradisi dan
acara-acara dari agama lain justru dibiarkan tumbuh subur.
Jadi… Ini bukan soal ada
tidaknya ajaran takbir keliling dalam Islam. Ini soal RASA KEADILAN.
Masihkah
Anda bangga merayakan tahun baru yang penuh hedonisme, di tengah pelarangan
takbir keliling yang justru sangat terkesan sebagai upaya untuk mengerdilkan
syiar Islam? Apalagi di tengah banyaknya bencana di negeri ini, masih tegakah
Anda berpesta pora di tengah penderitaan banyak orang?
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda