Amalia Suri |
Siswi kelas 3 SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe, Amalia Suri, mewakili
Indonesia dalam kegiatan Sunburst Youth Camp (SYC) di Singapura. Kegiatan
ini dibuat oleh Singapore Technologies Endowment Programme (STEP) selama enam
hari sejak 30 November hingga 6 Desember 2014 di RELC International Hotel di Kawasan
Orange Road, Singapura. (Baca: Amalia Suri; Pernah Jualan Tempe Kini WakiliIndonesia di Sunburst Youth Camp)
Kepada atjehpost.co melalui pesan bbm, Amalia mengatakan jika
kegiatan ini diikuti sejumlah pemuda dari negara-negara di ASEAN, dan beberapa
peserta dari negara tamu di antaranya India, Sri Lanka, Korea Selatan dan
Turki.
Dari Indonesia sendiri hanya diwakilkan delapan peserta
masing-masing dari Aceh satu orang, dari Bali dua orang, Jakarta dua orang,
Bogor, Bandung dan Batam masing-masing satu orang. Sebelum diberangkatkan ke
Singapura para peserta diberi pembekalan selama dua hari di Jakarta pada 28-29
November.
“Dari setiap negara kecuali Singapura hanya diminta delapan
peserta. Awalnya Amel tahu informasi ini dari info yang ada di grup Bina Antarbudaya,”
ujar Amel, panggilan lekatnya kepada atjehpost.co, Rabu 3 Desember 2014.
Setelah itu Amel pun mempersiapkan dirinya untuk mengikuti test.
Meski awalnya ia sempat ragu karena dari seluruh Indonesia hanya diminta
delapan kandidat saja. Ia juga mengirimkan aplikasi dengan mengisi
pertanyan-pertanyaan menyangkut apa yang akan dilakukannya jika terpilih
sebagai peserta, bagaimana cara berbagi pengetahuan kebudayaan. Termasuk
keterampilan dan prestasi yang pernah diukirnya.
Dari pengiriman aplikasi ini Amel lolos ke 20 besar finalis yang
mendapat kesempatan wawancara langsung melalui Skype dan telepon. Ia sempat
mengira tidak lolos karena pengumumannya telat sehari dari jadwal yang
ditentukan.
“Jadi Amel udah putus asa awalnya, karena mengira Amel nggak lulus.
Satu hari setelah hari pengumuman yang seharusnya masuklah sms dan menyatakan
kalau Amel lulus,” katanya.
Di Indonesia kegiatan ini dimotori oleh Kementerian Pendidikan,
Amel sendiri sangat bersyukur bisa terpilih mewakili Indonesia di ajang bergengsi
tersebut. Rangkaian kegiatan yang digelar pun cukup memikat hatinya.
“Kemarin kami out bond, ada manjat-manjat, belajar bagaimana
manjat tebing dan buat rakit dan latihan survival kalau rakitnya rusak,”
katanya.
Mereka juga sudah mengunjungi Nanyang Technology University dan
masuk ke laboratoriumnya.
“Profesornya banyak buat praktikum sains yang buat sains jadi
kelihatan kayak sulap, nanti kalau ada open house di Sukma, Amel mau praktekkan
trik yang beliau berikan kemarin,” ujarnya.
Sunburst Youth Camp pertama kali digelar pada tahun 1998 dan hanya
diikuti dari tujuh negara. Pada tahun 2001 10 negara ASEAN menjadi partisipan
dari program ini. Berikutnya pada 2003 China dan India juga ikut berpartisipasi
dan diikui oleh Kazakhstan pada 2006. Belakangan Korea Selatan juga turut
bergabung dalam SYC.
Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan menarik selama
sepekan bagi para anak muda Asia untuk berbagi kebersamaan, membangun
kesepahaman dan melatih kepemimpinan untuk tujuan yang sama.[Atjehpost]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda