Kelompok Liberal bungkam terkait poligami Eyang Subur padahal yang dilakukan paranormal itu telah menyalahi Syariat Islam.
"Tidak seperti biasanya, aktivis Feminis, Liberal dan HAM tidak menyerang praktek poligami yang dilakukan oleh Eyang Subur," kata Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat, Fahmi Salim kepada itoday, Rabu (08/05).
Kata peraih master Ilmu tafsir dari Universitas Al Azhar, Kairo Mesir ini, berita-berita di media sekuler yang memberitakan sangat positif kehidupan rumah tangga Eyang Subur. Berbeda dengan Poligaminya Aa Gym yang dicerca habis-habisan oleh media.
"Padahal Aa Gym cuma menikahi dua orang wanita, sedangkan Eyang Subur menikahi delapan orang wanita sekaligus," ungkap Fahmi.
Menurut Fahmi, poligami Aa Gym masih sesuai koridor Syariat Islam tidak melebihi batas jumlah wanita yang boleh dinikahi yaitu maksimal empat orang. "Sedangkan Eyang Subur melakukan poligami bathil yang diharamkan syariat karena over kuota Syariat Islam," tegas Fahmi.
Fahmi melihat dalam kasus Eyang Subur menjadi jelas, para aktivis HAM dan feminis itu adalah kepanjangan tangan dari kafir barat yang menyerang siapapun yang hidupnya sesuai dengan Syariat Islam termasuk dalam masalah poligami.
"Jadi ternyata bukan Poligaminya yang mereka serang, tapi Syariat Islam-nya, jika praktek poligami itu bertentangan dengan Syariat Islam maka mereka akan dukung," ujar Fahmi.
Lanjut Fahmi, bahwa aktivis HAM, Feminis, Liberal dan lain-lain adalah musuh-musuh Islam yang berusaha mengacak-acak syariat Islam dalam segala aspeknya.(it)
MUI: JIL dan Feminis Diam Dalam Kasus Eyang Subur, Karena Mereka Memang Menentang Islam
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda