Bom Piezoelektrik (egyptwindow) |
Kairo - Ahmad Athwan, seorang jurnalis Mesir, menulis sebuah
artikel di situs egyptwindow tentang ledakan yang terjadi di Mapolwil
Manshurah Selasa (24/12/2013) yang lalu. Dalam artikel tersebut, Athwan
menyebut bahwa jenis bom yang diledakkan menunjukkan bahwa pihak yang
bertanggung jawab bukanlah orang atau kelompok sembarangan. Kalau memang
ledakan ini didalangi penguasa kudeta, maka hal ini menunjukkan bahwa
mereka telah melakukan kesalahan yang sangat besar.
Setelah identifikasi, diketahui bahwa bom yang meledak di Mapolwil
Manshurah adalah jenis bom piezoelektrik yang sangat jarang beredar di
dunia karena istimewa. Bom jenis ini meledak dengan cara mengosongkan
udara sekitar sehingga tidak terjadi kebakaran.
Efek kerusakan ledakannya menyeluruh, tidak hanya arah yang disasar
saja. Biasanya digunakan untuk meledakkan target di bawah tanah seperti
bunker, terowongan dan sebagainya. Bom inilah yang digunakan pasukan
Amerika saat memerangi Taliban di Afganistan, karena mereka bersembunyi
di gua dan gunung.
Panas yang dihasilkan ledakannya mencapai 3 ribu derajat celcius.
Harga bom ini sangat mahal, yaitu US$ 25 juta (sekitar Rp 300 milyar).
Oleh karena itu tidak sembarang pihak yang bisa memilikinya. Hanya
militer resmi negara yang memilikinya dan diijinkan untuk mengimpornya.
Kelompok “teroris” tentulah jauh dari kemungkinan memilikinya.
(msa/dakwatuna/egyptwindow)
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda