Breaking News
Loading...
Kamis, 03 April 2014

Info Post
KEPADA PARA PEMILIK MEDIA ....
KEPADA PARA EDITOR BERITA MEDIA ...
KEPADA PARA JURNALIS MUSLIM ...
KEPADA PARA JURNALIS SENIOR ...
KEPADA PARA PEMBACA BERITA ...

Saya cuma ingin menuliskan satu kalimat untuk Anda semua ... :
"BUKALAH MATA HATI DAN NURANI ANDA .. 
DAN AMBIL BAJU "MALU" ANDA .. 
APAKAH KEMARIN ANDA TURUT MENYEBARKAN KESALAHAN YANG SEKARANG TERUNGKAP .. ????"


Jakarta - Ahmad Fathanah yang tengah bersaksi untuk Luthfi Hasan Ishaaq tiba-tiba menangis di dalam persidangan. Terdakwa kasus suap impor daging itu pasang badan bagi Luthfi.


Majelis hakim memberikan kesempatan bagi Luthfi yang untuk bertanya kepada para saksi yang dihadirkan jaksa di PN Tipikor, Jakarta, Kamis (31/10/2013). Mantan presiden PKS ini tak lupa untuk bertanya kepada Fathanah, sahabat lamanya.

Luthfi bertanya mengenai kebiasaan Fathanah yang cukup sering memalsukan tanda tangannya, terutama saat dua sahabat ini berkecimpung di PT Atlas Jaringan Satu pada 2005. Perusahaan tersebut sempat bermasalah yang membuat Fathanah akhirnya berhadapan dengan hukum.

"Ya memang saya ini sering meneken tanda tangan tanpa sepengetahuan terdakwa," ujar Fathanah di PN Tipikor, Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Luthfi lantas bertanya mengenai pemaparan Yudi Setiawan mengenai target Rp 3 triliun yang menjadi target PKS. Luthfi juga bertanya mengenai apakah saat itu dirinya ikut membahas target tersebut.

"Saat itu terdakwa ketika datang, Yudi sudah membuat tabel pemaparan. Bahkan suatu ketika saya pergi keluar dengan terdakwa, sama-sama ketawa karena hal tersebut tidak masuk akal," kata Fathanah.

Lalu Luthfi bertanya mengenai persoalan suap impor daging, apakah tindak-tanduk Fathanah memang sepengetahuan dirinya atau tidak. Fathanah pun menjawab.



"Yang mulia...," kalimat Fathanah terhenti.


Ketika suasana tiba-tiba hening, Fathanah lalu menunduk dan melepas kacamatanya. Dia mengusap air matanya.

"Yang Mulia, dalam persidangan ini saya meminta maaf karena semua itu inisiatif saya. Tidak ada perintah dari terdakwa (Luthfi Hasan -red)," ujar Fathanah sembari terisak.

Lalu Luthfi pun beralih bertanya kepada saksi yang lainnya.
[detiknews/pandawalima]

---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda