Breaking News
Loading...
Kamis, 03 April 2014

Info Post

Jika NU diklaim ibu kandung PKB. Muhammadiyah melahirkan PAN. Persis membidani PBB. Maka saya melihat, tokoh-tokoh ormas semakin bijaksana.


Lihatlah tokoh Gontor, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, MA., M.Phil (Ketua MIUMI):
"Jika anda tidak mau ikut pemilu karena kecewa dengan pemerintah dan anggota DPR, atau parpol Islam, itu hak anda. Tapi ingat jika anda dan jutaan yang lain tidak ikut pemilu maka jutaan orang fasik, sekuler, liberal, atheis akan ikut pemilu untuk berkuasa dan menguasai kita. Niatlah berbuat baik meskipun hasilnya belum tentu sebaik yang engkau inginkan."

Ustaz Yusuf Mansur (Pemimpin Darul Quran, Dai & Enterpreneur):
"Jangan kita risaukan siapa yang akan memimpin negeri kita. Risaukanlah diri kita apa sudah pantas Allah berikan pemimpin yang baik buat kita sementara standar kita masih jelek?"

Nah, kini yang menggembirakan, tokoh PBB MS Kaban, "Umat Islam jangan senang jika PKS diobok-obok". Hal yang patut kita apresiasi, mayoritas tokoh Islam di Indonesia memahami musuh bersama "the common enemy" di republik Inonesia, yaitu arogansi minoritas terhadap mayoritas.

Kita tentu merindu, sikap bijaksana diperlihatkan HTI dan Salafy, yang secara pengakuan "berbeda" dengan HT internasional dan Salafy Saudi. Namun jika justru menggunting dalam lipatan, menusuk dari belakang, dan menebar fitnah. Jika ini yang dilakukan, Salafy dan HTI orsinil sama dengan pendukung kudeta dan pembantaian di Mesir. 

Saksikanlah!

Selanjutnya silakan BacaUmat Islam jangan senang jika PKS diobok-obok

By: Nandang Burhanudin

---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda