BANDA ACEH
- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMMI) Aceh merespons serius gerakan #KoinUntukAustralia. Mulai
Jumat (20/2/2015) mereka resmi membuka posko pengumpulan koin untuk
mengembalikan uang Australia yang pernah diberikan untuk membantu Aceh semasa
tsunami.
Ketua KAMMI Aceh, Darliz Aziz kepada Serambinews.com, mengatakan
telah resmi membuka posko di sekretariat KAMMI Aceh, Jl. Prada Utama No.2
Lamgugub, Syiah Kuala, Banda Aceh. Ia mengatakan, warga yang sudah mengumpulkan
koin bisa mengantarkannya ke sekretariat atau bisa juga menghubungi
Koordinator Posko, Martunus di nomor +6285358673643.
"Malam ini sudah resmi dibuka,esok
juga kami sudah stanby, dan akan kembali berembuk dengan sejumlah ormas
kepemudaan di Aceh," kata Darliz Aziz.
Ia mengatakan, tidak setuju dengan
pernyataan Abbot yang menghubungkan vonis mati terpidana narkoba dengan bantuan
tsunami bagi rakyat Aceh.
"Kita siap kembalikan dana itu,
dan kami meminta hukuman mati itu tetap dilanjutkan untuk menyelamatkan
generasi muda Aceh dan Indonesia," katanya.
Menurutnya, rakyat Aceh menghargai dan
berterima kasih atas semua bantuan yang diberikan saat tsunami termasuk
Australia.
"Tetapi kalau diungkit ya kita
tersinggung apalagi dijadikan adu tawar bagi bandar narkoba perusak generasi
bangsa. Masyarkat Aceh bukan masyarakat yang bisa dikasih bantuan lalu dikata-kataian,"
ujarnya dengan nada kesal.
KAMMI Aceh juga meminta Presiden Jokowi tetap tegas dan
melanjutkan eksekusi mati kepada para pengedar narkoba di Indonesia.
"Hukum harus ditegakkan jangan pandang bulu. Walau langit akan
runtuh," pungkasnya melalui saluran telepon Jumat malam.
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda