Sabilarosyad – Bentrokan terus terjadi di selatan Mesir dan juga di
Sinai. Menurut informasi terakhir, junta militer memberlakukan keadaan
darurat di Sinai setelah Dewan Militer Mujahidin dibentuk di Semenanjung
Sinai dan unit Mujahidin menyerang posisi polisi dan junta militer,
lapor KC. Serangan-serangan tersebut terjadi pada Jum’at
(5/7/2013), dua hari setelah presiden Mursi digulingkan oleh kudeta
militer. Hal ini dilaporkan oleh televisi negara mengutip sumber-sumber
militer.
Menurut data awal, seorang tentara tewas dan dua
terluka dalam serangan roket di pos polisi di daerah Rafah, yang
berbatasan dengan Jalur Gaza. Pos polisi tersebut terletak di dekat
markas intelijen militer.
Para penyerang menembakkan roket ke pos pemeriksaan bandara militer El Arish, dekat perbatasan Jalur Gaza.
Junta militer di Kairo percaya bahwa Mujahidin telah membuat pijakan di
Sinai. Situasi di Semenanjung sinai telah menegang sejak tahun 2011.
10 Lokasi Serangan
Terjadi Baku Tembak Antara Pejuang Islam Bersenjata dengan Militer
Mesir Di 10 Lokasi di Sinai Utara. Baku tembak terjadi setelah Presiden
terpilih dari kalangan Islamis, Muhammad Mursi Dikudeta Militer Mesir.
Tentara Mesir telah dikerahkan di berbagai lokasi di seluruh
semenanjung Sinai. Wilayah gurun Sinai dan wilayah Terusan Suez telah
ditetapkan dalam keadaan darurat.
Dilansir oleh Ahram Online
(05/07/2013) Aktivis Hossam El-Shorbagy, yang dekat dengan Ikhwanul
Muslimin mengatakan bahwa Jihadis Sinai tidak akan mundur menghadapi
militer Mesir.Jihadis Sinai telah berkembang selama periode Mohamed
Morsi berkuasa.
“Sekitar 20 Jihadis Sinai dan satu tentara
telah tewas dalam bentrokan yang terjadi beberapa hari terakhir,” Lanjut
El-Shorbagy.
Sepuluh daerah di Sinai utara telah menyaksikan
bentrokan antara Jihadis Sinai dengan militer Mesir termasuk Pasukan
Keamanan kamp Tengah dan sejumlah Pos pemeriksaan di sepanjang jalan
lingkar.
Bandara El Erish yang berada di Sinai akhirnya ditutup
setelah diserang oleh pejuang Islam bersenjata. Bentrokan di sinai
utara antara milisi bersenjata melawan polisi dan tentara belum pernah
terjadi sebelumnya.
Israel Kuatir
Israel Khawatir
Dengan Perkembangan militan Islam Gurun Sinai. untuk menanggulangi
kekhawatiran terhadap militan Islam Sinai,Israel bekerjasama dengan
militer Mesir untuk menjamin stabilitas negara itu setelah kudeta
terhadap Mohamed Mursi yang dilakukan militer Mesir.
Dilansir
Oleh Maan (05/07/2013) “Kepentingan yang jelas Israel adalah bagi Mesir
untuk tetap stabil, tetap memihak Barat dan Amerika Serikat, dan tidak
membiarkan dirinya terbawa oleh gelombang ekstremisme religius,” kata
Hanegbi, mantan kepala Knesset (parlemen) komisi pertahanan dan urusan
luar negeri.
“Selama 1 tahun Mursi dalam kekuasaan, kami
melihat perkembangan yang mengkhawatirkan, dan itulah sebabnya kembali
ke kepemimpinan militer dan otoritas sekuler yang mampu menjamin
stabilitas negara adalah berita baik bagi Israel,” tambahnya. PEMUDA PEJUANG ISLAM
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda