Ketika Mata Dunia Tertuju Ke Mesir, Assad Kembali Gempur Homs

Sabilarosyad – Di tengah mata dunia tertuju pada krisis Mesir, pasukan Bashar Al Asad dan pasukan Syiah Hizbullah dengan leluasa menghujani Homs dengan berbagai macam mortir berat dan ringan, bahkan dengan gas beracun. Hingga Jum’at kemaren (5/7/2013), gempuran pasukan berdarah dingin Bashar Al Asad dan Syiah Hizbullah ke kota Homs telah memasuki hari ke-6 secara berturut-turut. Ribuan warga Suriah di Homs yang terkepung terancam kehilangan nyawa mereka.

Dilaporkan saluran televisi lokal Homs, Jum’at, pasukan Bashar Al Asad menghujani lingkungan Khalidiyah di Homs dengan berbagai macam rudal dan artileri berat. Akibatnya, setidaknya 10 orang meninggal, di antaranya satu keluarga yang terdiri dari 4 orang, serta puluhan orang terluka. Tidak hanya itu, pasukan Bashar Al Asad juga menggunakan gas beracun sehingga banyak warga sipil dan pejuang mengalami sesak nafas dan keracunan akibat menghirup gas tersebut.

Jaringan berita Syam menambahkan, pasukan Bashar Al Asad dan Syiah Hizbullah melebarkan serangannya dengan menembakkan mortir ke daerah perkebunan kota Palmyra, pedesaan Homs. Belum ada laporan jatuhnya korban.

Atas situasi genting yang dialamai rakyat Suriah di Homs ini, sejumlah aktivis independen Suriah menyampaikan bahwa para pejabat PBB menyatakan keprihatinan mereka atas nasib ribuan warga sipil yang terperangkap di kota ketiga terbesar di Suriah tersebut. Mereka juga terancam pembantaian masal jika Homs jatuh ke tangan pasukan rezim dan Syiah Hizbullah.

Di sisi lain, Koalisi Revolusi Suriah dalam pertemuannya di Istanbul, Turki, Kamis lalu (4/6/2013), menyeru memberikan tambahan senjata bagi pasukan pejuang Suriah (FSA) di Homs, untuk mempertahankan kota strategis itu dari tangan rezim berdarah dingin Bashar Al Asad.

Lebih lanjut, Koalisi Revolusi Suriah menyatakan bahwa itu adalah seruan kemanusiaan. Mengingat, ribuan warga sipil di Homs terancam jiwa mereka karena pengepungan dan pemboman yang dilancarkan pasukan rezim dan Syiah Hizbullah.

PEMUDA PEJUANG ISLAM