Pemimpin Salafy Mesir, Syaikh Hazem Salah Abu Ismail, dikabarkan
ditangkap oleh pemerintahan hasil kudeta pada Jum'at (5/7) waktu
setempat. Pihak keamanan menuding Syaikh Hazem melakukan hasutan
kekerasan di hadapan aksi massa yang berlangsung damai di Kairo.
Syaikh Hazem dilaporkan ditangkap di kediamannya, namun detail selebihnya belum diketahui. Ia merupakan kandidat presiden dari kubu Salafy pada Pilpres tahun lalu.
Pencalonan Syaikh Hazem kala itu didiskualifikasi oleh KPU dan lembaga peradilan yang banyak didominasi loyalis Mubarak. Ia didiskualifikasi dengan tuduhan bahwa Ibundanya memiliki paspor Amerika Serikat.
Dalam aturan perundangan Pemilu Mesir, kedua orang tua kandidat haruslah warga negara Mesir dan tidak boleh berkewarganegaraan ganda.
Belakangan, Syaikh Hazem memenangkan kasusnya melawan Kementerian Dalam Negeri itu, setelah pihak penuding gagal menyediakan bukti soal kewarganegaraan Ibundanya. [EgI/ismed]
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda