Cara Israel Menundukkan Lawan

Mungkin kita heran, kenapa Israel yang kecil itu bisa membikin semua orang tunduk kepadanya. Apa rahasia di balik itu?

Untuk sekadar contoh, kita akan bahas salah satu cara licik yang mereka lakukan. Yang semua cara itu tidak terlepas dari duit, wanita dan tahta. Tidak perlu senjata, karena yang tiga itu jauh lebih hebat dan dahsyad akibatnya, bahkan lebih rrrrrrrruar binasa dari pada bom atom Hiroshima-Nagasaki.

Saya pernah dapat cerita langsung dari seorang teman tentang pengalaman pribadinya:

Dulu ia seorang pemuda penuh prestasi, yang menjadi harapan semua orang. Suatu kali ia diberi hadiah sebagai penghargaan atas prestasi-prestasinya untuk tour ke luar negeri. Singkat cerita, pergilah ia melancong ke beberapa negara di dunia dengan gratis.

Perjalanan itu diikuti oleh puluhan pemuda lain dan orang-orang yang penuh prestasi. Di setiap negara mereka ditempatkan di hotel berbintang lima. Dengan penuh rasa bahagia dan senang menikmati pelayanan yang serba lux. Mereka diperlakukan bagaikan orang besar.

Sampai pada satu negara, ketika mereka istirahat di hotel, ada tawaran pelayanan tambahan dari pihak hotel dengan gratis. Pelayanan itu adalah menyaksikan suatu pertunjukan yang diberi nama dengan "tiger show". Mereka membayangkan itu adalah semacam sirkus yang menampilkan harimau dan singa.

Sebagian besar peserta mengikuti pertunjukan itu, termasuk orang yang saya ceritakan. Ternyata pertunjukan yang dinamakan dengan "tiger show" itu bukanlah apa yang ia bayangkan. Jauh dari namanya. Maaf, ia adalah pertunjukan yang sangat disensor. Pertunjukan berbagai macam teknis yang dilakukan oleh suami-istri di dalam kamarnya. Itu bukanlah film, melainkan manusia langsung yang mempraktekkan. Na'udzubillah.

Bisa dibayangkan apa yang dirasakan oleh pemuda itu. Sepulang dari sana pikirannya betul-betul seperti orang gila. Spaningnya naik sampai ke ubun-ubun. Dalam kondisi demikian, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Setelah ia membuka pintu, ternyata di balik pintu kamar hotel sudah berdiri seorang wanita cantik sebaya dengan dia, dengan pakaian sangat minim dan ditangannya ada setangkai bunga mawar segar.

Tanpa cerita panjang wanita itu masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu. Untuk cerita selanjutnya tahu sama tahu. Musibah amat dahsyad itu menimpanya. Ia terpuruk kejurang yang sangat dalam, yang menghancurkan masa depannya.

Setelah kejadian itu, sang pemuda penuh prestasi sedikit demi sedikit mulai tenggelam. Ia bagaikan bunga kembang tak jadi. Karena aib dan rahasia pribadinya sudah dipegang oleh orang lain. Sebab, sebelum itu segala perangkat untuk merekam perbuatannya sudah disiapkan oleh pihak entah siapa. Tamatlah riwayatnya ketika itu. Jadilah ia sebagai orang biasa yang kehidupannya di bawah komando orang lain. Pilih maju jadi orang yang mengembangkan bakatnya tapi sesuai pesanan pemegang rahasia, atau mundur jadi manusia biasa yang tidak akan pernah diperhitungkan orang lain. Dan akhirnya ia memilih opsi kedua, menjadi orang biasa saja dan melempar jauh-jauh opsesi-opsesi cemerlangnya.

Oleh karena itu, jangan heran dengan pernyataan mentri Luar Negeri Israel Livni yang mengatakan: "Saya menggunakan senjata seks untuk menundukkan pemimpin Arab". Di mana kalimat ini membikin mayoritas pemimpin Arab bungkam mati ketakutan, kalau-kalau kartunya dibuka oleh Livni. Jadi kita tidak perlu heran bila mereka dengan mudah membela kepentingan Israel dan menindas rakyat sendiri. Ada palu besar yang selalu mengancam dan siap memukul bila mereka macam-macam.

Boleh jadi fitnahan ini juga menimpa tokoh-tokoh yang dulu begitu semangat dan idealis. Tapi tiba-tiba ia berubah haluan atau paling kurang menjadi kendor dan mempunyai pendirian yang tidak jelas.

Tidaklah aneh bila Rasulullah mengatakan: "Fitnahan yang pertama sekali menimpa Bani Israil adalah fitnah wanita". Fitnahan itu jugalah yang mereka gunakan untuk menundukkan umat manusia di dunia.

Semoga kita selamat dari fitnahan keji itu. (Ust. Zulfi)

---

Komentar anda