Wanita Non-Muslim Ikut Dirazia karena Pakai Celana Ketat

BANDA ACEH - Puluhan wanita terjaring razia polisi Syariat Islam di Banda Aceh, Rabu (5/2/2014) siang, karena memakai baju dan celana ketat.

Razia pakaian tidak islami ini, digelar untuk warga pengguna sepeda motor di Jalan Teuku Nyak Arif, Lam Nyong, Banda Aceh.

Razia ini melibatkan Polisi Syariat Islam, Satuan Polisi Pamong Praja, dan aparat Polri.

Seorang warga non-Muslim pun terjaring dalam razia ini. Kepada warga non-Muslim ini, petugas mengimbau agar bisa berpakaian sopan dan menyesuaikan dengan aturan yang ada.

"Ya, kami mengimbau saja agar mereka bisa menyesuaikan, sehingga mereka pun lebih nyaman," ujar Samsuddin, Kepala Seksi Penegakan Pelanggaran Polisi Syariat Islam Provinsi Aceh saat razia.

Petugas mengatakan, razia dilakukan dalam rangkaian sosialisasi pelaksanaan Syariat Islam di "Bumi Serambi Mekkah" ini.

Semoga dengan razia ini, para wanita sadar dan merubah gaya hidupnya. Berpakaian seksi bukan saja membahayakan dirinya sendiri tapi juga orang lain. Karena pandangan bisa mempengaruhi seseorang. 

Kita juga menghimbau kepada pimpinan-pimpinan Yayasan sekolah dan kepala-kepala sekolah non-muslim untuk memberlakukan aturan seragam sopan kepada anak didiknya yang perempuan. Mengapa? Pengamatan kami, sekolah-sekolah Kristen seragam roknya mini, seperti contoh sekolah Kristen yang berada di Kabupaten Bandung Jawa Barat. 

Kami miris, lihat siswinya, ketika mengendarai sepeda motor, dengan keadaan roknya yang mini membuat bagian tubuhnya yang seharusnya jangan terlihat terpangpang jelas sepanjang perjalanan. tribunnews 

---

Komentar anda