Breaking News
Loading...
Selasa, 08 Oktober 2013

Info Post
Sapu Angin ITS Lintasi Benua Australia Tanpa Bensin
JAKARTA - Masih ingat mobil Sapu Angin (SA) buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya? Kini, ITS melalui SA akan unjuk gigi melintasi benua Australia tanpa menggunakan bensin.
 
Pada World Solar Challenge (WSC), ITS akan menurunkan varian mobil SA yang menggunakan tenaga matahari, SA-Surya alias SA-S. Ajang WSC merupakan wadah kompetisi mahasiswa seluruh dunia dalam teknologi mobil tenaga surya. ITS yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia akan ambil bagian dalam rute WSC yang dimulai dari Darwin menuju Adelaide, Australia sejauh 3.000 km. 


General Manager ITS Solar Racing Team, Agus Mukhlisin menjelaskan, tim ITS akan turun dalam kelas Challenger Car. Kelas paling bergengsi di ajang WSC ini diikuti tim dari berbagai perguruan tinggi top dunia. 

"Nantinya, ITS Solar Racing Team akan melintasi benua Australia selama tujuh hari. Anggota tim berjumlah 19 orang, yang terdiri atas pengemudi, mekanik, elektrik dan administrasi. Mobil yang berlaga di WSC hanya dikemudikan satu orang, sementara tim pendukung akan menggunakan mobil lain," kata Agus. 

Mengikuti ajang bergengsi tingkat dunia tentu membutuhkan persiapan matang. Tim Solar Racing ITS pun bersiap sejak akhir 2012. Mereka membuat SA-S dengan memaksimalkan spesifikasinya hingga mendekati batasan-batasan yang terdapat dalam regulasi WSC. Di antaranya, membuat body dan chassis SA-S seringan mungkin dengan menggunakan material carbon fiber dan PP honeycomb. Selain strategi teknis, kata Agus, tim Solar Racing ITS juga menerapkan strategi khusus dalam manajemen energi mengingat spesifikasi dan performa SA-S tidak terpaut dari tim-tim lainnya. 

Guna menunjang performa SA-S, ITS Solar Racing Team juga didukung oleh berbagai pihak. Untuk urusan ban, PT Michelin Indonesia ada di belakang SA-S. Country Director PT Michelin Indonesia Jean-Charles Simon menyatakan kebahagiaannya dapat mendukung tim Indonesia di kejuaraan motorsport bertaraf internasional yang mengedepankan aspek ramah lingkungan, seperti WSC.

"Ini bukan kali pertama PT Michelin Indonesia memberikan dukungan kepada perguruan tinggi di Indonesia. Kami berharap dukungan dan kerjasama ini akan semakin meningkatkan kreativitas dan prestasi mahasiswa Indonesia, khususnya di bidang otomotif," kata Simon, seperti dikutip dari keterangan tertulis Michelin Indonesia, Minggu (6/10/2013)

SA-S diberangkatkan ke Adelaide pada 9 September lalu, sedangkan tim ITS menyusul pada 27 September 2013. Ajang WSC sendiri dihelat pada 1-13 Oktober 2013. 

Agus berharap, ITS Racing Team dapat mendulang keberhasilan pada ajang ini. Parameternya, imbuh Agus, bisa menyelesaikan perlombaan dan finish di Adelaide. 

"Mengingat pada event sebelumnya (WSC 2011), dari 37 tim, hanya tujuh tim yang dapat menyelesaikan perlombaan dan sampai di Adelaide," tuturnya.




(okezone/6/10/13)
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda